1.758 Orang Sudah Daftar Motor Listrik Subsidi 1 KTP 1 Motor Listrik, Masih Ada 197.607 Unit Lagi

1.758 Orang Sudah Daftar Motor Listrik Subsidi 1 KTP 1 Motor Listrik, Masih Ada 197.607 Unit Lagi

Subsidi motor listrik. Foto : Istimewa--

ENIMEKSPRES.CO.ID - 1.758 Orang Sudah Daftar Motor Listrik Subsidi 1 KTP 1 Motor Listrik, Masih Ada 197.607 Unit Lagi.

Yuk daftar, soalnya siapa cepat dia dapat.

Sayang jika kesempatan ini terlewatkan begitu saja.

Mumpung kuota masih ada, di mana hingga 26 Agustus 2023 pukul 11.54 WIB, kuota motor listrik subsidi masih ada sebanyak 197.607 unit.

BACA JUGA:Mau Beli Motor Listrik Subsidi Program 1 KTP 1 Motor? Waspada, Jangan Mau Dibohongi

Jumlah kuota tersebut diluar jumlah yang sudah mendaftar untuk membeli motor listrik subsidi sebanyak 1.758 pendaftar.

Sebagaimana diketahui, untuk tahun 2023 ini, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyediakan sebanyak 200.000 unit motor listrik yang disubsidi Pemerintah sebesar Rp 7.000.000.

Sedangkan untuk tahun depan 2024, Pemerintah menyiapkan sebanyak 600.000 unit motor listrik.

Program Pemerintah untuk membantu masyarakat membeli motor listrik ini, mulai awal September 2023 mendatang persyaratannya dilonggarkan.

BACA JUGA:Siapa Cepat Dia Dapat! Pemerintah Siapkan 800.000 Unit Motor Listrik Subsidi, Begini Cara Mendapatkannya 

Direncanakan, bagi masyarakat yang berminat membeli motor listrik subsidi, cukup dengan melampirkan KTP atau KK saja, tidak berlaku lagi bagi mereka penerima upah subsidi atau penerima kredit usaha rakyat atau pelanggan listrik 900 watt.

Aturan baru ini sebelumnya diakui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang kepada sejumlah awal media di Jakarta pada Rabu 23 Agustus 2023 lalu sudah ditandatangani.

Menurut Pemerintah, pemberian bantuan kepada masyarakat untuk membeli motor listrik subsidi ini untuk mempercepat program yang sudah dicanangkan sebelumnya yaitu Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB).

Program ini dinilai penting dalam upaya menekan emisi gas buang yang bersumber dari kendaraan, karena saat ini terlalu banyak karbon di atmosfer yang tidak terserap oleh alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: