Minim Sumber Air, Balai Benih Induk Aur Duri Muara Enim Minta Dibuatkan Sumur Bor
Balai Benih Induk (BBI) Aur Duri Desa Tenam Bungkuk, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) meminta Pemkab Muara Enim membuatkan sumur bor. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Minimnya sumber air untuk keperluan pertanian, Balai Benih Induk (BBI) Aur Duri Desa Tenam Bungkuk, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) meminta Pemkab Muara Enim membuatkan sumur bor untuk menopang aktivitas pertanian.
Dengan luas 3,8 hektare pemanfaatan air dengan cara tadah hujan dinilai tidak maksimal untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian serta tidak mencukupi kebutuhan air setiap harinya.
“Kami mau mandi saja harus menunggu hujan, kalau tidak hujan kami tidak mandi hanya cukup untuk menyiram tanaman,” ujar Koordinator Penyuluh Pertanian, Mahrut, Selasa 22 Agustus 2023.
Sebenarnya, kata Mahrut, ada banyak kebutuhan BBI Aur Duri untuk saat ini, seperti perbaikan jalan dan penerangan, namun yang paling utama adalah pengairan.
BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu! Ini Beberapa Penyakit yang Sering Terjadi pada Motor Listrik
Sejauh ini, kata dia, pihaknya menggunakan sistem tadah hujan dan sesekali mengambil air ke sumber pengairan masyarakat dengan cara disebot dengan mesin.
Namun ada banyak sekali hambatan seperti halnya jarak, fasilitas penunjang dan yang lainnya.
Menurutnya, memiliki sumber air sendiri tentu menjadi jaminan dan salah satu solusi tepat untuk keadaan ini.
Apalagi ini sepertinya akan masuk musim kemarau, kalau bisa pemerintah bisa mengadakan sumur bor.
BACA JUGA:Wow, Tabungan SimPel Bank Mandiri Sudah Tembus 600 Ribu Rekening
Mulanya BBI ini tempat pembibitan padi, namun seiring berjalannya waktu karena sumber air berkurang kemudian beralih menjadi komoditas sayuran dan palawija.
“Saat ini BBI Aur Duri fokus pada holtikultura dan umbi-umbian, itulah menjadi penting untuk memiliki sumber air sendiri, kalau bisa pemerintah mengadakan itu ditambah lagi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” katanya.
Untuk pemasaran hasil, dirinya merasa tidak ada kendala karena ada pedagang yang setiap harinya berkunjung untuk dipasarkan.
Saat-saat tertentu BBI Aur Duri sampai mengirim hasil panen ke luar pulau, ke masyarakat sekitar pihaknya menganjurkan untuk menanam varietas tanaman yang memiliki nilai jual seperti cabai dan kentang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: