Masyarakat Tanjung Muning Paksa Putar Balik Kendaraan Vendor Pertamina, Ini Pemicunya

Masyarakat Tanjung Muning Paksa Putar Balik Kendaraan Vendor Pertamina, Ini Pemicunya

Masyarakat Desa Tanjung Muning menggelar aksi damai terhadap vendor Pertamina. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Masyarakat Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, paksa putar balik kendaraan vendor PT Pertamina.

Hal tersebut dilakukan ketika masyarakat menggelar aksi damai, Kamis 10 Agustus 2023.

Pemicunya, perusahaan vendor Pertamina tersebut meski sudah belasan tahun beroperasi melintasi pemukiman dan jalan desa namun tidak memberikan manfaat dan CSR kepada masyarakat maupun Pemerintah Desa.

Pantauan di lapangan, tampak puluhan masyarakat Desa Tanjung Muning dengan dibawah pengawasan Polsek Gunung Megang dan TNI, terlihat dari pagi berkumpul di Pos Kamling yang terletak di pangkalan jembatan Desa Tanjung Muning.

BACA JUGA:Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut, Ini Permintaan Warga

Beberapa kendaraan yang diduga milik vendor Pertamina terpaksa dilakukan putar balik.

"Para vendor Pertamina tersebut sudah sekitar 15 tahun beroperasi, namun sampai saat ini belum ada bantuan ataupun tenaga kerja lokal yang diperkerjakannya. Jadi kami ini hanya menjadi penonton saja," tegas Julaidi yang didampingi rekan-rekannya di pangkalan jembatan Desa Tanjung Muning.

Menurut Julaidi, keberadaan subkon Field Manager PT Pertamina EP Aset 2 Limau ini seperti PT Adepas/Subkon pengganti PT Trans Dana Profitri, PT Go Rental, dan PT Ramai Jaya Abadi, sudah bertahun-tahun.

Namun sampai saat ini, sumbangsih kepada masyarakat dalam hal tenaga kerja lokal maupun bantuan berupa CSR itu belum ada sama sekali. 

BACA JUGA:Warga Paksa Putar Balik Angkutan Batu Bara di Lahat Sumsel, Ternyata Ini Sebabnya

Padahal, kata dia, kendaraan dari vendor Pertamina tersebut setiap hari lalu lalang melintasi pemukiman.

Padahal jalan yang dilintasinya terutama jalan keluar masuk jembatan tersebut adalah murni swadaya masyarakat desa yang didapat dengan cara patungan.

"Pemerintah hanya bangun jembatan saja, sedangkan jalan keluar masuknya murni swadaya masyarakat. Aksi ini akan kami lakukan sampai tuntutan kami direalisasikan," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Kaur Perencanaan Desa Tanjung Muning, Ibdo Ansar, bahwa aksi yang digelar oleh masyarakatnyanya adalah memang murni kehendak masyarakat, sebab masyarakat selama ini hanya diam, namun ternyata para vendor Pertamina seperti tidak ada kepeduliannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: