Dimana Lokasi PLTU Sumsel 1 yang Sekarang Sedang Buka Lowongan Kerja? Simak
PLTU Sumsel 1 buka lowongan kerja. Foto : Istimewa --
BACA JUGA:PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
Persyaratan nilai Indek Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75, lulusan perguruan tinggi antara tahun 2021 hingga 2023, dan diutamakan mampu berbahasa mandarin.
Lamaran dikirim ke [email protected] selambat-lambatnya tanggal 28 Juli 2023.
Berkas administrasi lamaran yang mesti disiapkan berupa copy ijazah, copy transkrip nilai, copy kartu tanda penduduk (KTP), copy sertifikat teknis profesi (jika ada), foto ukuran 3x4 dan 4x6, surat lamaran, dan resume curriculum vitae (CV).
Sebelumnya, memastikan proyek strategis nasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 1 berjalan dengan lancar.
BACA JUGA:1.500 Lowongan Kerja di Palembang Sumsel yang Dibuka Hari Ini Diikuti Ribuan Pencari Kerja
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan pada 4 Agustus 2022 lalu mengunjungi lokasi pembangunan PLTU Sumsel 1 di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.
Dalam kunjungan itu, Pj Bupati diterima Manajer Administrasi PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia (SGLPI), Wang Yabin dan Manajer PT Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corp., Ltd. (SDEPCI), Yang Guo Shuai.
Pj Bupati Kurniawan menegaskan Pemkab Muara Enim akan mendukung kelancaran pembangunan PLTU dan tentunya berharap perusahaan kontraktor tetap berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal.
Di sisi lain, Kurniawan menyampaikan sebagai kepala daerah, dirinya menjamin terciptanya iklim investasi yang baik di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Buruan! PLTU Sumsel 1 Buka Lowongan Kerja, Ini Lulusan yang Dicari, Kamu Termasuk?
Tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penanam modal dalam Negeri, melainkan juga bagi penanam modal asing.
Sebab itu, Kurniawan berharap kedua perusahaan kontraktor, termasuk PT Guangdong Power Energy Co., Ltd. (GPEC) sebagai subkontraktor yang menaungi para buruh di proyek PLTU berkapasitas 2x350 megawatt, yang rencananya rampung pada 2024 itu, dapat terbuka kepada Pemerintah Daerah.
“Kami harap Perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik, terutama jika terdapat permasalahan sehingga dapat diselesaikan bersama,” ungkap Kurniawan.
Kemudian, Kurniawan juga menyoroti penyerapan tenaga kerja lokal, yang menurutnya harus diutamakan, terlebih untuk tenaga kerja tanpa keahlian khusus (non skill) agar berasal dari masyarakat sekitar Perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: