Gubernur Sumsel Minta PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Perhatikan Masyarakat Ring 1, Begini Katanya

Gubernur Sumsel Minta PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Perhatikan Masyarakat Ring 1, Begini Katanya

Gubernur Sumsel meminta kepada PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 memperhatikan masyarakat ring 1 Perusahaan. Foto : muaraenimkab.go.id--

BACA JUGA:5 Jenis Pindang Paling Terkenal di Sumsel, Nomor 3 Bisa Menyesal Jika Tidak Dicoba

Fakta itu terungkap ketika pada 19 Oktober 2017 lalu di Kantor PLN Jakarta, antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x600 MW.

Saat itu, penandatanganan oleh Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso bersama Direktur Utama PT Bukit Asam kala itu yang dijabat Arviyan Arifin, serta Chairman China Huadian Hongkong Company Ltd Fang Zheng.

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Procedur (IPP) konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Beberapa perubahan yang disepakati dalam amandemen PPA seperti, listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Pulau Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), menjadi dialirkan ke jaringan transmisi Sumatera menggunakan transmisi extra high voltage 500 kV (kilo Volt).

BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa, Kini Dialihkan ke Pulau Sumatera, Ini Alasannya

BACA JUGA:WOW! Bangun Destinasi Wisata Baru di Tengah Kota Muara Enim, PT Bukit Asam Kucurkan Rp106 Miliar

Selain itu, PLN juga mengapresiasi atas kesediaan PT Bukit Asam dalam menurunkan harga jual listrik per kWh dari US$ 5 sen per kWh menjadi 4,78 sen per kWh.

“Awalnya kontrak listrik kita adalah US$ 5 sen sekarang kita turunkan menjadi sekitar US$ 4,78 sen. Ini komitmen Bukit Asam dalam mendukung agar listrik ke masyarakat lebih murah,” kata Dirut PT Bukit Asam saat itu, Arviyan Arifin.

Alasan perubahan, katanya, karena kebutuhan listrik di Jawa dinilai sudah mencukupi, sehingga listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dialihkan untuk kebutuhan listrik di Pulau Sumatera.

Masuk dalam item perubahan tersebut, konsorsium juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ke gardu induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km.

BACA JUGA:Oh Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa Sebelum Dialihkan ke Pulau Sumatera

BACA JUGA:VIRAL, Jalan Rusak Berat di Sumsel, Mobil Seperti Offroad

Akibat penambahan jalur transmisi ini, menambah total investasi menjadi hampir mencapai US$ 1,7 miliar.

Perubahan lainnya adalah soal teknologi yang akan digunakan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: