Harga Sawit Terus Turun, Nasib Ekonomi Jutaan Petani Sawit Terancam, Begini Kata Ketua Apkasindo
Harga Sawit Terus Turun, Nasib Ekonomi Jutaan Petani Sawit Terancam. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Terlebih, seperti yang terjadi akhir-akhir ini, yang mana dalam sehari harga sawit bisa turun sampai dua kali.
Yanso, petani sawit asal Muara Enim Sumsel, mengatakan jika Indonesia sudah menetapkan sendiri harga acuan CPO, maka dengan sendirinya Pemerintah harus mempertimbangkan nasib dan keberlangsungan sawit dalam Negeri.
BACA JUGA:Wow! 10 Orang Terkaya di Indonesia Semuanya Pengusaha Sawit, Nomor 9 Usaha Sawitnya ada di Sumsel
BACA JUGA:Petani Sawit Masih Dihantui Harga TBS
Mengingat juga, kata Yanso, rantai harga minyak mentah atau CPO berawal dari buah sawit atau TBS.
Sementara TBS dihasilkan oleh pohon kelapa sawit, baik milik perusahaan atau perorangan para petani sawit.
“Artinya Pemerintah harus mengutamakan rantai awalnya yaitu buah sawit sebagai bahan baku utama sebelum menjadi CPO,” kata Yanso kepada enimekspres.co.id, Senin 1 Mei 2023.
Diberitakan sebelumnya, bahwa mulai Juni 2023 mendatang, harga sawit Republik Indonesia (RI) tidak lagi diatur oleh Malaysia.
BACA JUGA:Aduh, Harga TBS Sawit Sumatera Selatan Turun, Berikut Daftar Harganya
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Turun Hingga ke Level Terendah
Hal tersebut lantaran Indonesia berencana bakal membentuk harga acuan sendiri untuk minyak sawit mentah atau CPO.
Bahkan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan memerintahkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk segera membentuk bursa sawit.
Zulhas –sapaan akrab Zulkifli Hasan— mengatakan, rencana membentuk bursa sawit tersebut, mengingat Indonesia adalah produsen terbesar CPO di dunia.
Namun sayangnya, industri sawit Indonesia justru mengacu harga dari Malaysia.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Kabupaten PALI Stabil, Dihargai Rp2.050 per Kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: