Ini Metode Canggih yang Digunakan Pada Pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel

Ini Metode Canggih yang Digunakan Pada Pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel

Pengerjaaan tol Indralaya-Prabumulih Sumsel. Foto : DOK/DNN--

Penggunaan geofoam diterapkan pada oprit jembatan.

Dipakainya geofoam untuk mengganti material timbunan di belakang oprit yang berat.

BACA JUGA:Dibuka 15 April 2023, Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Ternyata Dibangun Menggunakan Metode Canggih

BACA JUGA:Sudah Tahukah Kamu Dimana Pintu Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel? Ini Rutenya

Apa itu Geofoam? 

Geofoam adalah material geosintetik berbahan polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene atau disingkat XPS.

Itu adalah material properti berat jenis yang lebih rendah jika dibandingkan dengan material granular (tanah).

Tujuannya untuk meminimalisir penurunan oprit selama pengerjaan jalan.

BACA JUGA:Dibuka 15 April 2023, Rambu-rambu Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Mulai Dipasang

BACA JUGA:Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Dibuka Sementara Mulai 15-30 April 2023

“Keunggulan geofoam mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca," jelas Direktur Operasi III HKI, Selo Tjahjono, dikutip belum lama ini.

Kemudian pada jembatan Kelekar, menyulitkan kendaraan berat crane menjangkaunya.

Untuk itu, digunakan girder erection memakai metode launcher.

Cara launcher untuk girder erection menjadi pilihan, sebab dimensi pierhead besar dan tidak memungkinkan menggunakan crane.

BACA JUGA:Hutama Karya Targetkan 5 Ruas JTTS Rampung Tahun 2023, Salah Satunya Tol Indralaya-Prabumulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: