Berantas Bullying, Mental Anak Bangsa Terjamin
Mirna Puspita. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Kemudian korban juga tidak mau mengadu atau melaporkan kekerasan yang diterimanya selain mendapatkan ancaman dari pelaku juga mungkin tidak akan ada yang mau mempedulikannya.
Dilansir dari akun media sosial tiktok ada sebuah video yang menunjukkan kurangnya kepedulian guru terhadap aksi bullying yang terjadi di sekolah.
Para guru hanya beranggapan itu bukanlah tindak perundungan tetapi hanya candaan di antara para siswa saja, tidak perlu diperpanjang dan dimasukkan ke dalam hati.
Sikap seperti inilah yang harus kita perbaiki jangan pernah menganggap remeh sikap bullying sekecil apapun itu, karena kita tidak tahu sekuat apa mental peserta didik kita.
Jika korban terus saja dibully atau dirundung maka bisa jadi korban akan mengalami depresi, kurang percaya diri, kecacatan fisik, psikosomatis atau bahkan mengalami trauma mendalam sepanjang hidupnya.
Untuk itu, demi menjaga kesehatan mental anak, sebagai penerus bangsa dimasa depan, maka aksi bullying harus dimusnahkan dengan cara tidak membiasakan sikap tersebut.
Ubahlah pola pikir kuno yang mengatakan itu hanya candaan semata di antara para siswa.
Tapi ambil tindakan atau sikap yang akan membuat pelaku bullying jera.
Tidak peduli pelaku berasal dari keluarga konglomerat atau rakyat jelata.
Jika sudah melakukan tindakan bullying, maka pelaku harus mendapatkan hukuman yang pantas akibat perbuatannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: