Dukung Sncak Chitato, Pemkab Muara Enim Jadikan SDT PP AUK dan Bangun Infrastruktur Jalan

Dukung Sncak Chitato, Pemkab Muara Enim Jadikan SDT PP AUK dan Bangun Infrastruktur Jalan

Pemkab Muara Enim Jadikan SDT PP AUK dan Bangun Infrastruktur Jalan, untuk Mendukung Produksi Snack Chitato. FOTO:DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Diketahui, ternyata, bahan baku kentang sebagai bahan dasar pembuatan snack chitato, berasal dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Ya, tepatnya dari Desa Gunung Agung, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Waduh, Lolos CPNS Tapi Bisa Gagal Menjadi PNS? Simak Penyebabnya

BACA JUGA:Dapatkan Saldo Dana Gratis Rp200 Ribu, Tanpa Aplikasi Tambahan

Pada 8 Februari 2023, dilakukan panen raya kentang industri program kerjasama PT Indofood Fortuna Makmur.

Turut hadir Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah dan Plt Ketua TP PKK Muara Enim Nurul Vita.

Manager Multi Komoditi Regional Wilayah Sumatera PT Indofood Fortuna Makmur, Suranto mengakui bahwa pabahn baku cemilan yang digandrungi semua kalangan usia ini betul berasal dari Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Bukan hanya itu, kata Suranto, kualitas kentangnya dinilai sangat baik.

BACA JUGA:Wawancara Siniar Pada Program Nusa Raya, Kaffah Paparkan Potensi Unggulan di Kabupaten Muara Enim Sumsel

Bahkan, terbaik dari semua kualitas kentang yang dipasok ke pabrik Indofood. 

“Ya, produksi kentang dari Kabupaten Muara Enim terbaik untuk suplai kentang lokal se-Indonesia.

Terlebih lagi kualitas kentang dari Kabupaten Muara Enim ini mampu bersaing dengan kentang impor,” aku Suranto kepada enimekspres.co.id, 8 Februari 2023.  

Karena sudah terbukti mampu bersaing baik di tingkat local dalam negeri maupun kualitas ekspor, dia berjanji ke depan akan membantu dan mengembangkan potensi perkebunan kentang. 

BACA JUGA:Wow, Bermain Game Bisa Dapatkan Saldo Dana Gratis Hingga Jutaan Rupiah, Coba dan Simak caranya!

Ditambahkan Suranto, program kerjasama PT Indofood Fortuna Makmur itu berada di 3 desa dalam Kecamatan SDT. Yaitu di Desa Rekimai Jaya seluas 16 hektar, Desa Swarna Dwipa 20 hektar dan Desa Gunung Agung 15 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: