Atasi Penyebaran LSD (Lumpy Skin Disease), Ini yang Dilakukan Salah Satu Peternak Sapi di PALI
Pemilik peternakan sapi di Kabupaten PALI sedang membersihkan kandang sapi. FOTO : HERU/ENIMEKSPRES.CO.ID--
PALI, ENIMEKSPRES.CO.ID - Penyakit Cacar Kulit atau LSD (Lumpy Skin Disease) kini kian menyerang ternak sapi yang ada di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Di mana, penyakit cacar kulit sapi masih diderita sapi para peternak meski telah dilakukan penanggulangan dari dokter hewan bidang peternakan Dinas Pertanian di Bumi Serepat Serasan.
Nunung, salah seorang peternak sapi di wilayah Jerambah Besi Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi mengatakan bahwa saat ini masih ada sapi miliknya yang terjangkit penyakit cacar.
Meskipun, telah beberapa kali divaksinasi serta diberikan penanggulangan.
BACA JUGA:Sebanyak 16.990 PNS Tahun 2024 Dipindahkan ke IKN Nusantara, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Pemerintah Prioritaskan Formasi ini dalam Rekrutmen CPNS Tahun 2023, Formasi Apa Saja? Simak Disini
"Awalnya ada dua sapi yang terjangkit. Namun, tak dapat diselamatkan. Jadi, satu sapi terpaksa langsung kami sembelih, lantaran sapi lainnya mati." Ungkap Nunung.
Dijelaskan Nunung, satu ternak sapi yang masih terjangkit masih terus dalam pantauan dan dikarantina.
"Sehingga tidak lagi menularkan dengan ternak-ternak lain," tambahnya.
Senada dikatakan Narto, peternak lainnya di Desa Sukamaju Kecamatan Talang Ubi, bahwa sudah ada dua sapi miliknya yang terserang penyakit cacar kulit sapi tersebut.
BACA JUGA:Sumsel Komitmen Bangun Kedaulatan dan Kemandirian Industri, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:Wagub Harapkan Rakor Pengarahan DIPA 2023 Jadi Pembelajaran Tumbuhkan IKM Sumsel
"Satu sapi kami mati tidak ketahuan. Kemudian satu lagi ini kami terus perhatikan dengan asupan pakan yang bergizi," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni SP MM berkata, cacar sapi ini tidak begitu mengkhawatirkan meskipun masyarakat bersentuhan langsung dengan sapi yang mengalami cacar sapi ini lantaran tidak menular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: