MenPAN-RB Membuat Tiga Opsi Penataan Tenaga Honorer, Simak Opsi Apa Saja

Solusi pertama yaitu tenaga honorer diangkat seluruhnya menjadi PNS, hal ini membuat negara membutuhkan keuangan yang cukup besar. 

Serta kualitas dan kualifikasi tenaga honorer tersebut masih perlu dicek lagi, memang ada yang bagus kualitasnya tetapi pasti juga ada saja yang belum kualitasnya masih belum memenuhi syarat. 

BACA JUGA:Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Penopang Tertinggi Pertumbuhan Perekonomian Sumsel

Solusi kedua tenaga honorer diberhentikan seluruhnya tanpa terkecuali. 

Hal ini tentu akan menjadi pro kontrak banyak orang, dan juga akan sangat berdampak dalam pelayanan publik di setiap kantor. 

Banyak ASN memasuki masa pensiun tetapi belum ada penggantinya.

Solusi ketiga tenaga ASN diangkat menjadi PNS atau ASN sesuai skala prioritas mereka.

BACA JUGA:Setelah 36 Tahun Berpisah, Alumni SD Negeri 1 Desa Penanggiran Muara Enim Sumsel Adakan Reuni 

Prioritas pemerintah saat ini ialah tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. 

”Prioritas ini kita rumuskan, kemudian kita lakukan langkah-langkah afirmasi bagi tenaga non-ASN seperti pendidikan dan kesehatan. Tapi bukan berarti yang lain tidak prioritas, karena penataannya dilakukan bertahap,” ucap mantan kepala LKPP tersebut.

Pemerintah terus mengkaji mengenai ketiga opsi ini, untuk mentautkannya dengan kekuatan fisikal, kualitas birokrasi dan kelangsungan pelayanan publik. 

”DPR juga pasti sama, kita semua cari opsi yang terbaik,” tambah Anas.

BACA JUGA:Kemenag Siap Buka Layanan Masyarakat di Gedung MPP, Ini yang Disampaikan Kakan Kemenag Muara Enim

MenPANRB mengatakan prose pendataan telah dilakukan mulai tanggal 1 – 22 Oktober lalu. 

Akan tetapi hingga 31 Oktober 2022 kemarin, 120 instansi belum juga menyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawaba Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani PPK instansi masing-masing. 

Sumber: