Tol Kapal Betung Disebut Jadi Solusi Urai Kemacetan di Jalan Palembang-Banyuasin

BANYUASIN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyakini tol Kapal Betung menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di ruas jalan Palembang-Banyuasin Sumsel.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau langsung progres pembangunan ruas tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung).

"Diharapkan keberadaan jalan tol dapat menjawab keluhan masyarakat yang kerap mengalami kemacetan di ruas jalan Palembang-Banyuasin," kata Herman Deru, belum lama ini.

Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini meminta kepada PT Waskita Toll Road untuk mempercepat pembangunan ruas tol tersebut, sehingga bisa segera dioperasikan.

BACA JUGA:Minta Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Sumatera Selatan Segera Dilanjutkan, Begini Kata Masyarakat

"Pengoperasian tol ini tentu sangat ditunggu masyarakat. Apalagi kita tahu setiap saat sepanjang 22 km ruas jalan mulai dari Palembang ke Banyuasin kerap terjadi kemacetan,” kata Herman Deru.

“Kami berharap PT Waskita mempercepat progres pembangunannya," pinta Gubernur Sumsel Herman Deru.

Soalnya, sambung Herman Deru, keberadaan ruas tol tersebut dapat mempercepat mobilitas masyarakat.

"Saat ini, jalan tol dimanfaatkan bukan sekedar jalan alternatif, tapi sudah jadi kebutuhan. Salah satunya untuk memperpendek waktu tempuh, sehingga distribusi kebutuhan dapat lebih cepat," ucap dia.

BACA JUGA:Minta Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Sumatera Selatan Segera Dilanjutkan, Ini Harapan Masyarakat

Oleh karena itu, Herman Deru berharap, agar sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab terus ditingkatkan.

"Tol ini merupakan bukti sinergitas yang baik, mulai dari pemerintah pusat, pemprov dan pemkab. Saya harapkan kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik. Termasuk peran dari masyarakat juga dibutuhkan," ujar dia.

Dari informasi yang diterima Gubernur Sumsel Herman Deru, ditargetkan tol Kapal Betung, khususnya ruas Kayuagung-Palembang-Banyuasin dapat dioperasikan pada Juni 2023 mendatang.

"Targetnya, bulan Juni sudah bisa soft launching. Tapi, mungkin juga bisa sampai Agustus nanti, karena cuaca buruk yang terjadi belakangan ini cukup mengganggu pengerjaan proyek ini," tuturnya.

Sumber: