Tanaman Cabai Diserang Penyakit Antraknosa, Petani Harapan Hal Ini
Petani cabai setan di Muara Enim Sumatera Selatan mengeluh karena tanaman cabai diserang penyakit antraknosa. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID --
Selama ini tanaman cabai miliknya tidak pernah mengalami penurunan hasil panen, sejak diserang penyakit antraknosa inilah hasil panen terasa sangat menyusut.
"Ini sudah panen ke-9 setiap panen pasti meningkat, dari awal 15 kg hingga 150 kg tiap kali panen. Saat ini terasa sangat menyusut, mungkin akan dipangkas dan tanam ulang agar antraknosa ini tidak menyebar," katanya.
BACA JUGA:Berikut 10 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Sumatera Selatan Termasuk? Yuk Intip
BACA JUGA:Petani Sawit Menjerit! Harga TBS Sawit Januari 2023 di Sumsel Turun Lagi, Cek Harganya
Untuk harga cabai tidak menentu sesuai harga pasar, saat ini di agen harganya Rp37 ribu per kg.
"Kalau hasil panen sedikit, itulah yang kita jual ke agen. Pokoknya sesuai hasil panen dengan harga mengikuti pasar," ujarnya.
Adanya serangan penyakit antraknosa ini, dirinya berharap pemerintah setempat melalui dinas terkait untuk bisa mencarikan solusi terkait penyebaran penyakit antraknosa ini.
"Kami berharap ada solusi sehingga petani tidak terlalu merugi karena keberadaan penyakit tersebut, selama ini kami belum pernah melaporkan permasalahan antraknosa ini kepada pemerintah," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: