Tak Terhubung ke Lubuklinggau Sumatera Selatan, Tol Bengkulu Dinilai Mubazir
Progres pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau beberapa waktu lalu. Foto : PEMPROV BENGKULU --
Karena akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningatkan pendapatan daerah, dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Bumi Rafflesia.
"Juga impian menggeliatnya sektor pariwisata, semakin cepatnya jarak tempuh perjalanan Bengkulu-Sumatera Selatan, berkurangnya angka pengangguran yang diserap melalui pembangunan jalan tol tersebut," ulas dia.
BACA JUGA:Masyarakat Persoalkan Mobilisasi Angkutan Batu Bara PT DBU Melintasi Jalan Umum Dalam Kota
BACA JUGA:Truk Alami Kerusakan di Tengah Badan Jalan, Jalintengsum Desa Lebak Budi Macet Panjang
"Jangan sampai semua cita-cita ini pupus," tegas Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menambahkan, Kementerian PUPR harus menyadari bahwa Jalan tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek yang dibesut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak masa jabatan pertamanya memimpin Indonesia.
"Dan presiden sendiri menargetkan jalan tol Trans Sumatera akan tersambung penuh dari Lampung ke Aceh di tahun 2024," katanya.
"Masih ada waktu, semoga tahun 2023 Kementerian PUPR tidak luput memasukkan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan dalam skala prioritas untuk dibangun," tutup Riri Damayanti John Latief.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, tol Bengkulu sesi I Bengkulu-Taba Penanjung, disebutnya jika tak dilanjutkan tidak begitu bermanfaat untuk masyarakat.
Soalnya, jarak tempuh dari Bengkulu ke Taba Penanjung dengan jalan lama tidak terlalu jauh.
Dijelaskan Kamaludin, jarak tempuh Bengkulu-Taba Penanjung hanya sekitar 10 menit jika melalui jalan tol.
Sementara jika melalui jalan lama di luar tol, paling sekitar 30 menit ke Taba Penanjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: