Tak Terhubung ke Lubuklinggau Sumatera Selatan, Tol Bengkulu Dinilai Mubazir
Progres pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau beberapa waktu lalu. Foto : PEMPROV BENGKULU --
Pihaknya tentu hanya bisa mendorong Pemerintah melalui dinas terkait tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar pembangunan jalan tol di Lubuklinggau bisa kembali menjadi prioritas.
Ternyata, Pembangunan Jalan Tol di Bengkulu sepertinya juga sama, tidak jadi prioritas, hanya sampai Sesi I, yakni Bengkulu-Taba Penanjung.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Bakal Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Ruas Jalan Liwa-Batas Sumatera Selatan
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Jalan Tol di Bengkulu hanya sampai Sesi I, yakni Bengkulu-Taba Penanjung.
Pasalnya, Tol Sesi II, Taba Penanjung-Kepahyang belum akan dilanjutkan oleh PT Hutama Karya selalu kontraktor proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Padahal manfaat jalan tol itu baru akan dirasakan jika Bengkulu sudah terhubung dengan Lubuklinggau Sumatera Selatan, atau paling tidak sampai ke Kepahyang.
Demikian ditegaskan oleh EVP Sekretaris Perusahaan, PT Hutama Karya Persero, Tjahjo Purnomo, saat dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Kabupaten Rusak Parah, Kepala Desa Minta Gubernur Sumatera Selatan Turun Tangan
BACA JUGA: Jalan Nasional Rusak, Ini yang Dilakukan Asmara dan Kopsbara untuk Kenyamanan Pengendara
Untuk kelanjutan dari sesi II kapan akan mulai dikerjakan, Tjahjo Purnomo tidak menyebutkan.
“Sementara, hanya sampai Taba Penanjung,” jelasnya singkat.
Terkait hal itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 988/KPTS/M/2022 tertanggal 25 Agustus 2022.
Surat itu sebagai landasan mulai beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mendukung arus lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
BACA JUGA:Dugaan Jalan Pemda Dirusak PT RMK, Pemkab Muara Enim Bentuk Timsus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: