3 Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan yang Tubuhnya Terpotong-potong Ditangkap Polisi

3 Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan yang Tubuhnya Terpotong-potong Ditangkap Polisi

Tiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan pelajar SMP di OKU Selatan yang ditemukan dengan kondisi tubuh terpotong-potong. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

OKU SELATAN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kasus penemuan mayat pelajar SMP di OKU Selatan dengan kondisi terpotong-potong di kebun warga menemui titik terang.

Satreskrim Polres OKU Selatan berhasil meringkus 3 terduga pelaku pembunuhan yang tak manusiawi tersebut.

Ketiga terduga pelaku yang telah ditetapkan tersangka pembunuhan pelajar SMP yang ditemukan terpotong-potong di kebun warga Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan.

Antara lain, FM (18) warga Kecamatan Sindang Danau, kemudian HD (19) warga Kecamatan Tanjung Beringin, dan anak di bawah umur berinisial HK (13).

BACA JUGA: Pelajar di OKU Selatan Ini Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong di Sebuah Kebun

Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yhuda didampingi Wakapolres, Kompol Ikhsan, Kabag Ops, AKP Hardan, menyampaikan jajarannya berhasil mengungkap kasus tersebut.

Disebut Kapolres, hanya berkelang 7 jam setelah penemuan mayat, jajarannya berhasil mengungkap TSK, lalu Team Penyidik pembantu mengejar jejak kasus.

"Pada hari Senin tanggal 5 Desember jajaran Polres OKU Selatan juga berhasil menangkap TSK ke 2 di Palembang, dan TSK lainnya di Pulau Beringin," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, korban AS menjadi korban pembunuhan karena korban mengetahui salah satu TSK sempat melakukan pencurian hewan ternak di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Sebelum Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong, Pelajar SMP di OKU Selatan Ini Pamit Nonton Futsal

Lantaran takut rahasia pelaku terbongkar, akhirnya ketiga pelaku secara sepakat untuk menghabisi nyawa korban hingga dibuang ke kebun kopi di Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, OKU Selatan.

Adapun kronologi pembunuhan yang menyebabkan korban ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong, saat itu korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya dihadang oleh TSK.

Korban lalu ditusuk oleh TSK di bagian leher, dan diseret ke sebuah tempat dengan ditutupi dengan ranting kayu manis untuk menghilangkan jejak.

Terkait dugaan mutilasi, karena saat ditemukan tubuh korban terpotong-potong, Kapolres menyebut korban dimakan binatang buas, bukan dimutilasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co