Oknum ASN Pemkab OKU Jalani Bisnis BBM Subsidi Ilegal, Disita 2 Ton Solar

Oknum ASN Pemkab OKU ditangkap Satgas Illegal Drilling Polres OKU karena menjalani bisnis BBM subsidi jenis solar secara ilegal. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
BACA JUGA: Pengoplos BBM Subsidi di Muara Enim Terancam 6 Tahun Penjara dan Denda Rp60 Miliar
Lalu Diki Aprianto (22) sopir mobil truk PS nomor polisi BG 8358 FO, Reli Ardiansyah (21) pengendara Panther warna merah nomor polisi BG 1976 FS, serta DA (17) kernetnya.
Para terduga pelaku mengaku suruhan dari pemilik kendaraan sekaligus pemilik usaha berinisial YY (47) yang belakangan diketahui seorang oknum ASN, warga Kelurahan Sukajadi.
Setelah mendapatkan keterangan dari para sopir truk tersebut, petugas mendatangi kediaman YY.
Di sana ditemukan dan diamankan 2 unit dump truk, lalu ada sekitar 55 jeriken berisi solar, totalnya mencapai 2 ton.
BACA JUGA: Lokasi Pengoplosan BBM Subsidi di Muara Enim Digerebek Satgas Ops Illegal Drilling Polda Sumsel
BACA JUGA: Pelajar di OKU Selatan Ini Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong di Sebuah Kebun
Atas ulahnya, pelaku dikenakan Pasal 40 Angka 9 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, jo Pasal 55, dan 56 KUHP, jo Pasal 64 KUHP.
Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda paling banyak Rp60 miliar.
Diketahui sebelumnya, tiga warga Desa Batuputih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sumsel juga ditangkap Tim Satgas Operasi Illegal Drilling Polres OKU.
Masing-masing ialah Awal Sumardi (40), Joni Arius (39), dan Yohanes Sefria Winarto (33). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: