Perampokan di Musi Rawas Sudah Direncanakan, Uang Rp300 Juta Dibagi di Hutan

Perampokan di Musi Rawas Sudah Direncanakan, Uang Rp300 Juta Dibagi di Hutan

Tersangka Hans, salah satu komplotan pelaku perampokan di Jalintim saat diamankan di Polres Musi Rawas. Foto : KHALID/SUMEKS.CO/DNN--

MUSI RAWAS, ENIMEKSPRES.CO.ID - Satu dari lima terduga pelaku perampokan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Desa Batu Bandung, Kecamatan TPK, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel berhasil ditangkap.

Pelakunya adalah Handoyo alias Hans (47) warga asli dari Desa Lubuk Besak, Kecamatan TPK, Musi Rawas.

Dia juga pernah tinggal menikah di Suka Karya, Musi Rawas. Empat pelaku lain yang masih dalam pengejaran polisi (DPO) yakni M, AY, D, dan H.

Hans diringkus tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas di tempat tinggalnya, di Desa Talang Sepuh, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Sabtu 8 Oktober 2022, sekitar pukul 05.00 WIB.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 1 Pelaku Perampokan Uang Rp300 Juta di Musi Rawas

Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Tepatnya di Desa Batu Bandung, Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut (TPK),  Kabupaten Musi Rawas, pada Senin 19 Oktober 2022, sekitar pukul 07.00 WIB.

Sementara korbanya adalah Alfian Efendi (53) warga Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Korban merupakan bendahara CV Sahabat Musi Rawas (SMS). Korban mengalami kerugian lebih dari Rp300 juta.

Tersangka Hans mengaku yang merencanakan perampokan adalah rekannya D (DPO).

BACA JUGA: Kasus Perampokan di Jalinsum, Polisi Selidiki Keterlibatan Orang Dalam

Dia mengaku hanya diajak melakukan perampokan, sementara perencanaan dan sebagainya semua oleh D, warga Jaya Loka, Musi Rawas.

“Peran saya membuntuti mobil korban dari Muara Beliti sampai ke TKP. Saya naik motor bersama D,” kata Hans ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Musi Rawas, Senin 10 Oktober 2022.

Diakuinya, perampokan telah direncanakan D, sejak tiga hari sebelum kejadian.

“Saya tidak tahu apakah ada keterlibatan orang dalam (CV SMS), saya hanya diajak melakukan perampokan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co