Ratusan Warga Desa Lingga Demo PTBA, Kecewa Soal Rekrutmen Tenaga Kerja

Ratusan Warga Desa Lingga Demo PTBA, Kecewa Soal Rekrutmen Tenaga Kerja

Ratusan warga Desa Lingga menggelar aksi di areal tambang Banko Barat PT Bukit Asam Tbk. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA: Polisi Lakukan Patroli Pengamanan Terkait Rencana Kenaikan Harga BBM

Kemudian, PT Bukit Asam dan subkontraktor yang terkait, wajib memberikan pelatihan dalam bentuk magang berkelanjutan sampai peserta pelatihan dipekerjakan.

Lalu, CSR Bukit Asam dan subkontraktor lainnya wajib berkontribusi kepada masyarakat Desa Lingga sebesar 2,5 persen dari anggaran dana yang akan dikeluarkan CSR.

“Kami merasa Pemerintah Kecamatan dan desa dalam sosialisasinya tidak sampai ke kami. Itu sebenarnya yang terjadi, untuk itu kami akan beri waktu satu minggu setelah demo ini untuk merealisasikannya," kata Amat Nangwi.

"Jika tidak kami akan melakukan aksi yang lebih besar dan akan menutup akses keluar masuk tambang,” tegasnya.

BACA JUGA: Truk Alami Kerusakan di Tengah Badan Jalan, Jalintengsum Desa Lebak Budi Macet Panjang

Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto, mengatakan dirinya memediasi permasalahan yang ada di Desa Lingga, terutama dalam permasalahan perekrutan tenaga kerja di PT Bukit Asam dan subkontraktor, beserta CSR dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah, semua clear dan permasalahan bisa diakomodir secara keseluruhan, dengan membentuk kesepakatannya, yakni pembetukan Pokja," kata Kapolres.

"Adanya Pokja itu, diharapkan ada transparansi dan segala keinginan terealisasi, khususnya masyarakat Desa Lingga, nanti segala sesuatunya akan diawasi melalui Pokja tersebut,” lanjut Kapolres Aris.

Sementara itu, General Manager UPTE, Venpri Sagara, menyampaikan terima kasih atas situasi kondusif yang dibangun massa aksi sehingga aktivitas pertambangan masih berjalan dengan baik, tidak terganggu dan semua berjalan normal sebagaimana mestinya.

BACA JUGA: Warga Desa Lingga Akan Demo PT Bukit Asam, Ini Tuntutannya

Mengenai tuntutan warga, sudah ada mediasi yang dipimpin Kapolres Muara Enim dan ke depan akan dibentuk Pokja, yang beranggotakan camat, para kades, dan para kadus, serta perwakilan masyarakat.

Sehingga jika ada perekrutan dan sebagainya bisa transparan.

“Saya melihat adanya misskomunikasi, saya pikir kalau komunikasi lancar hal seperti ini tidak akan terjadi, ke depan tentunya akan kita lakukan perbaikan. Sesuai komitmen Bukit Asam tetap sama, kita akan sinergi, harmonis bersama masyarakat,” harap Venpri Sagara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: