Pemilik Warung Manisan di Tanjung Enim Ditemukan Tewas Terpanggang

Pemilik Warung Manisan di Tanjung Enim Ditemukan Tewas Terpanggang

Petugas mengevakuasi jasad korban kebakaran di Tanjung Enim. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Naas dialami Supri (59) warga Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Soalnya, korban tewas terpanggang api ketika sedang tidur menunggu warung manisan miliknya di RT 12, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, pada Senin (11/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Reskrim, AKP Widhi Andika Darma, kebakaran tersebut berawal ketika korban Supri menunggu warung manisan miliknya karena istrinya Misniwati (43) pulang ke rumahnya di Desa Paduraksa untuk berlebaran.

Warung itu ditunggu lantaran dalam warung manisan tersebut banyak barang-barang elektronik berharga yang jika tidak ditunggu dikhawatirkan akan hilang.

Ketika tidur, diduga terjadi konsleting listrik sehingga menyebabkan kebakaran. Api baru diketahui pertama kali oleh tetangga di belakang warung manisannya bernama Junaidi (52) yang sehari-harinya sebagai tukang jahit pakaian.

Ketika keluar rumah, Junaidi melihat api dari warung manisan milik Supri yang terbuat dari barang yang mudah terbakar sudah membesar. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB.

BACA JUGA: Cegah Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Sebidang, Bangun 4 Pos Jaga

Setelah itu, lanjut Widhi, warga setempat menghubungi pemadam kebakaran dan kepolisian. Tidak lama kemudian datang dan langsung melakukan pemadaman.

Akibat kebakaran tersebut dua warung yakni milik Misniwati istri Supri dan Wansyah (52) hangus terbakar dan tiga bangunan masing-masing milik Uli (60), Sigit (30), dan Junaidi (52) terkena dampak kebakaran tersebut.

Sedangkan satu korban jiwa tewas terpanggang atas nama Supri (59). Saat ini, pihaknya telah melakukan pengamanan dengan police line dan telah melakukan olah TKP.

Untuk korban yang meninggal langsung dibawa ke RS Bukit Asam Medika (BAM) untuk dilakukan visum dan dibawa keluarganya untuk dimakamkan di TPU Desa Paduraksa.

“Korban ditemukan tim PBK di antara puing-puing kebakaran di tengah warung manisannya. Untuk kerugian ratusan juta rupiah tetapi untuk detil belum dihitung,” jelas AKP Widhi.

Sedangkan Misniwati (istri korban) menuturkan di hadapan Bupati Muara Enim, bahwa sebelum kejadian memang dirinya yang meminta suaminya untuk tidur di warung manisannya.

BACA JUGA: Ayu Ting Ting Dilaporkan Warga Empat Lawang ke Polda Bengkulu, Ini Kasusnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: