Diduga Selewengkan Dana Sosial, Segini Jumlah Donasi dan Nominal yang Disalurkan ACT Sejak 2005 Hingga 2020

ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah menjadi sorotan publik, karena dinilai tidak transparan dalam penyaluran dana donasi.

Buntut dugaan tersebut, tagar #Janganpercaya ACT menjadi trending topik di Twitter sejak Senin (4/7/2022) dini hari.

Bersamaan dengan itu, akun Instagram Lembaga penyalur sedekah itu dihujani komentar miring dari masyarakat. Lantas, berapa dana donasi yang diterima ACT tiap tahun dan berapa nominal yang disalurkan?

Melansir laman resmi ACT, sejak 2005 hingga 2020 sebenarnya ACT terpantau rutin merilis laporan keuangan tahunan sebagai bentuk transparansi.

Hanya saja, memasuki 2022, ACT belum merilis laporan tahun 2021 di situs resminya. Biasanya, ACT merilis laporan tersebut per 31 Desember atau akhir tahun periode keuangan.

BACA JUGA: Bus Jemaah Calon Haji Asal Merangin Alami Kecelakaan

Adapun nominal donasi yang diterima ACT sejak 2005 hingga 2020 terpantau melejit. Berdasasrkan data rincian, laporan perdana yang dirilis 2005, ACT menerima senilai Rp47.461.501 dari zakat, dan Rp4.249.196.796 dari sumbangan kemanusiaan.

Dari jumlah itu, dana yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk zakat senilai Rp900.000 dan sumbangan kemanusiaan Rp2.722.942.955.

Artinya, donasi yang diterima pada 2005 totalnya mencapai Rp4.269.658.276 atau sekitar Rp4,2 miliar. Sementara total dana yang disalurkan pada tahun itu hanya Rp2.734.842.955 atau sekitar Rp2,7 miliar.

Dengan demikian, selisih sekitar Rp1,5 miliar dalam laporan keuangan digunakan untuk operasional perusahaan. Termasuk peningkatan saldo awal lembaga yang semula nol menjadi Rp591.426.630 atau sekitar Rp591 juta.

BACA JUGA: 279 Juta Data WNI Bocor, Polisi Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Sementara, laporan terbaru yang dirilis pada 2020, penerimaan donasi lembaga ini mencapai Rp373.729.275.191 atau sekitar Rp373 miliar. Sedangkan total donasi yang disalurkan pada tahun itu mencapai Rp323.896.615.099 atau sekitar Rp323 miliar.

Adapun selisish sekitar Rp49 miliar itu digunakan untuk operasional perusahaan sepanjang 2020.

Seperti diketahui, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah jadi sasaran hujatan, setelah viralnya hasil liputan investigasi Majalah Tempo.

Sumber: disway.id