JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) Dr. TM Luthfi Yazid, SH, LL.M mengingatkan para advokat (lawyer) agar memiliki kemampuan Public Speaking (berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan pesan secara efektif).
“Kemampuan public speaking tak dapat dilepaskan dari seorang lawyer, sebab pada akhirnya ia harus meyakinkan orang lain dengan argumentasi hukum yang benar-benar meyakinkan,” katanya dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Senin 20 Januari 2025.
Ketum DePA-RI juga mengingatkan pentingnya para lawyer untuk memiliki kemampuan membina jaringan atau networking, baik pada skala nasional maupun internasional.
Dalam kaitan itu, melakukan kolaborasi dengan institusi hukum, media, lembaga pelatihan, universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun Pemerintah adalah kegiatan yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Jenderal TNI (Purn) Dudung: Industri Pertahanan Sebagai Salah Satu Pilar Pencapaian PDB Nasional
BACA JUGA:Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Industri Kecil Menengah
Ditanya tentang kiprah DePA-RI, Luthfi mengemukakan bahwa organisasi yang dipimpinnya pada 18 Januari 2025 mengadakan pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DePA-RI Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram.
Pada acara tersebut terpilih dan duduk dalam kepengurusan DPD DePA-RI NTB sebagai Ketua Dr. Ainuddin, S.H., M.H dan Sekretaris Lalu Rusdi, S.H., M.H.
Acara itu juga dihadiri pejabat Pengadilan Tinggi yang mewakili Pj Gubernur, Polda, Danrem, Komisi Yudisial, Kejaksaan dan para tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum DePA-RI menyampaikan 9 pesan untuk para pengurus yang dilantik maupun kepada segenap anggota DePA-RI.
BACA JUGA:Mendes PDT Bakal Tuntaskan Jalan Rusak di Desa-desa Tertinggal
BACA JUGA:PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Deskripsi Pekerjaannya
Pertama, pentingnya konsolidasi internal dari tingkat DPP, DPD, dan DPC.
Sebuah organisasi tanpa memiliki visi dan misi yang sama maka akan mudah rapuh.
Untuk menyamakan visi dan misi ini diperlukan konsolidasi yang kemudian diwujudkan dalam program kerja.