Menilik Penghitungan Inflasi di Kabupaten Muara Enim

Rabu 25-09-2024,09:09 WIB
Reporter : Hida Kusmawati, S.ST
Editor : Andre

Oleh: Hida Kusmawati, S.ST

Penulis adalah Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Muara Enim

TAHUN 2024 menandai tonggak bersejarah bagi Kabupaten Muara Enim, yang untuk pertama kalinya secara resmi merilis angka inflasi, sebuah pencapaian penting dalam dunia ekonomi daerah.

Sebagai indikator krusial, inflasi membantu menggambarkan dinamika perubahan harga barang dan jasa yang memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Namun, perhitungan inflasi ini bukanlah proses yang instan, melainkan buah dari perjalanan panjang yang dimulai dengan pelaksanaan Survei Biaya Hidup (SBH) pada tahun 2022, dilanjutkan dengan Survei Harga Konsumen (SHK) sejak Januari 2023.

Puncaknya, angka inflasi pertama Kabupaten Muara Enim untuk Januari 2024 akhirnya dirilis pada awal Februari 2024, menandai era baru dalam pengelolaan data ekonomi di wilayah ini.

BACA JUGA:Sistem PBB Perlu Mengikutsertakan Taiwan

Perjalanan penghitungan inflasi di Kabupaten Muara Enim penuh dengan dinamika, baik dari segi proses teknis, tantangan, maupun dampaknya bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

Kita akan menelusuri perjalanan tersebut secara lebih mendalam, melihat bagaimana data dikumpulkan, bagaimana inflasi dihitung, dan dampaknya terhadap kebijakan ekonomi lokal.

Sebelum angka inflasi bisa dihitung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Muara Enim.

SBH 2022 dilaksanakan di 150 kabupaten/kota yang terdiri atas 90 kabupaten/kota cakupan sampel SBH 2018 serta 60 kabupaten tambahan.

BACA JUGA:Menggugat Mental Feodalisme

Kabupaten Muara Enim merupakan satu dari 60 kabupaten tambahan tersebut.

Pengumpulan data dalam SBH 2022 dilakukan selama satu tahun penuh dengan sampel rumah tangga yang berbeda pada tiap triwulan.

SBH bertujuan untuk mendapatkan gambaran rinci tentang bagaimana masyarakat membelanjakan penghasilannya, termasuk kategori-kategori pengeluaran seperti kebutuhan pangan, perumahan, transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga rekreasi.

Data yang dikumpulkan dari SBH ini digunakan untuk menentukan paket komoditas dan diagram timbang dari suatu kabupaten/kota.

BACA JUGA:Dari Candaan Berujung Perundungan

Kategori :