ENIMEKSPRES.CO.ID - Maulid Nabi adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Kata "Maulid" berasal dari bahasa Arab yang berarti "kelahiran," dan perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriyah. Berikut ini adalah sejarah dan perkembangan Maulid Nabi:
Sejarah Awal Maulid Nabi
1. Zaman Nabi Muhammad SAW dan Sahabat
Tidak ada catatan bahwa Nabi Muhammad SAW atau para sahabat merayakan Maulid Nabi selama hidup Nabi.
BACA JUGA:Siap-siap! Listrik di Sejumlah Wilayah Muara Enim Hari Ini Padam, Ini Sebabnya
Perayaan Maulid sebagai sebuah acara keagamaan baru muncul beberapa abad setelah wafatnya Nabi.
2. Dinasti Fatimiyah di Mesir
Tradisi merayakan Maulid Nabi diperkirakan dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-10 Masehi.
Fatimiyah, yang merupakan pengikut Syiah, memperingati berbagai maulid, termasuk Maulid Nabi, sebagai cara untuk menegaskan identitas mereka.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Ikuti Senam Gerakan Sumsel Bugar
Perayaan ini pada awalnya tidak hanya untuk Nabi Muhammad, tetapi juga untuk anggota-anggota keluarga Nabi lainnya, seperti Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.
3. Penyebaran ke Dunia Islam
Tradisi perayaan Maulid kemudian menyebar ke berbagai wilayah dunia Islam, termasuk ke wilayah-wilayah Sunni.
Perayaan ini mulai populer di antara umat Muslim sebagai cara untuk mengekspresikan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:KOMASS Kebut Program Kerja Pengawalan Penegakan Hukum di Sumsel