Jasa joki adalah dosa akademik dan perlu dibinasakan.
BACA JUGA:Kebebasan Pers: Wartawan Berpikir Kritis Tanpa Batas
Mahasiswa tidak boleh dibuat manja hanya karena tugas yang menggunung.
Tugas dapat dikerjakan dengan manajemen waktu yang baik, jadi tidak akan ada lagi tugas yang tidak bisa dikerjakan atau jalan terakhirnya adalah menggunakan joki.
Pada dasarnya tugas dari dosen adalah kewajiban mahasiswa yang harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Semua tugas tidak ada yang sulit jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Hanya kemalasan yang menutupi ketidakbisaan dalam mengerjakan tugas.
BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital
Setiap dosen yang memberikan tugas sudah pasti mengukur kemampuan mahasiswanya.
Tidak akan ada dosen yang memberikan tugas diuar kapasitas mahasiswa yang diampunya.
Sebenarnya, mahasiswa jaman now sudah diberkahi dengan AI yang begitu canggih, super canggih.
Tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk menggunakan joki, gunakan saja AI.
BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?
Tentu tidak boleh secara penuh mengandalkan AI.
Berdayakanlah otak dan pikiran sendiri agar lebih tajam secara pemikiran setelah lulus.
Hal ini tentu agar memberikan dampak positif bagi diri sendiri yang mampu mengerjakan tugas dengan menggunakan pikiran sendiri.
Apalagi jika prodi yang diambil adalah prodi yang nantinya akan menjadi seorang guru, maka mentalitas mahasiswa yang mengambil prodi keguruan harus mempunyai mental yang baik, tidak menggunakan joki untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada.