Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan

Senin 05-08-2024,13:29 WIB
Reporter : Ibrahim Guntur Nuary
Editor : Andre

Oleh: Ibrahim Guntur Nuary

Penulis adalah Dosen Lepas

MUNGKIN tidak akan ada habisnya ketika membahas dunia pendidikan yang selalu memunculkan ragam polemik yang terkadang ada solusi atau tidak ada sama sekali.

Apalagi jika membahas mengenai dunia pendidikan di lingkup kampus, yang seharusnya bisa menjadi acuan untuk memperoleh ilmu yang sudah dipelajari oleh dosen yang menerangkan ilmu dengan baik atau membaca buku ajar yang diberikan oleh dosen.

Itu sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk menyerap ilmu dari dosen, sehingga nanti bisa memakainya di kehidupan yang sebenarnya.

Walaupun tidak banyak teori yang akan dipraktekan tapi setidaknya beberapa hal yang dipelajari di bangku kuliah bisa berguna nantinya.

BACA JUGA:Agenda Rakernas Berujung Kongres SMSI

Apalagi akan banyak pesaing yang mungkin lebih baik.

Dalam hal ini, mahasiswa yang notabene adalah kasta tertinggi seorang siswa dengan diberikan label “Maha” seharusnya bisa memberikan kontribusi lebih untuk dunia pendidikan, minimal bermanfaat untuk dirinya sendiri.

Karena menjadi seorang mahasiswa adalah privilege yang sangat luar biasa.

Hal itu mesti sejalan dengan ilmu yang diperoleh di dalam kelas.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Sangat penting sekali untuk mahasiswa mengaktifkan pikirannya ketika berdiskusi di dalam kelas, agar ilmunya bisa meningkat seiring perkembangan semester.

Seorang mahasiswa sudah pasti dituntut untuk mampu berdiri sendiri dalam hal menyelesaikan sebuah masalah dalam konteks perkuliahan.

Bisa melakukan kolaborasi dengan teman sejawat untuk mencari jalan keluarnya.

Menjadi seorang mahasiswa juga perlu banyak mengembangkan diri melalui komunitas atau mengikuti banyak seminar, agar wawasannya lebih berkembang lagi.

BACA JUGA:Gen Alpha Mempunyai Privilege dalam Mempelajari Bahasa Asing

Kategori :