Metode ini tidak hanya membantu anak-anak dalam menghafal kosakata baru, tetapi juga meningkatkan keterlibatan mereka melalui kegiatan pembelajaran.
Pendekatan ini menunjukan bahwa belajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan efektif, yang pada akhirnya bisa memotivasi anak untuk terus belajar dan berkembang.
BACA JUGA:Taiwan Belum Bisa Gabung WHO, Tapi Siap Berbagi dan Minta Dukungan Indonesia
Saran dan Solusi
Dari penelitian yang penulis amati tentang pembelajaran berbasis permainan untuk anak usia dini yang dilakukan teori Game-Based Learning oleh James Paul Gee, seorang ahli dalam bidang literasi dan pembelajaran, menjelaskan dalam bukunya tentang bagaimana Game-Based Learning dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
Menurut James Paul Gee, pembelajaran berbasis permainan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dengan memanfaatkan elemen-elemen yang ada dalam permainan, seperti tantangan, tujuan yang jelas, umpan balik langsung, dan konteks yang relevan.
Permainan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, menguji hipotesis, dan memecahkan masalah dalam lingkungan yang aman dan menyenangkan.
BACA JUGA:Indonesia Darurat Kekerasan Anak dan Remaja
Kembangkan permainan khusus yang disesuaikan dengan kurikulum dan tingkat kemampuan siswa.
Permainan ini dapat dirancang untuk berbagai keterampilan, seperti mendengarkan, berbicara, menyanyi, membaca, dan menulis.
Berikan pelatihan kepada guru untuk menggunakan permainan sebagai alat pembelajaran yang efektif.
Guru harus terus mengembangkan diri melalui pelatihan profesional tentang penggunaan permainan dalam pembelajaran.
BACA JUGA:Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar di Kelas
Mereka harus tetap up-to-date dengan tren terbaru dalam pendidikan berbasis permainan.
Selenggarakan workshop dan pelatihan tentang cara memilih, mengintegrasikan, dan mengevaluasi permainan edukatif dalam kelas hal ini akan membantu memastikan bahwa permainan yang digunakan tidak hanya menyenangkan tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Literasi Melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca di Muara Enim