ENIMEKSPRES.CO.ID, SUMSEL---Pengerjalan jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah hampir selesai. Saat ini pengerjaan inprastruktur jalan tol tersebut sudah mencapai 98,86 persen. Selain itu, juga sudah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) untuk memastikan kesiapan jalan tol Indralaya-Prabumulih sebelum beroperasi penuh.
Mengutip dari situs PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor, jalan tol Indralaya-Prabumulih ini pengerjanaan sudah mencapai 98,86 persen dan menunggu diterbitkannya sertifikat laik operasi.
Kapan pastinya, jalan tol Indralaya-Prabumulih ini beroperasi tentunya masih menunggu kesiapan jalan tol hingga 100 persen.
Executive Vice Presiden Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menerangkan bahwa jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah dilakukan ULF pada 19-20 Juni, yang dilakukan oleh sejumlah instansi terkait.
BACA JUGA:Toyota Calya Laku Keras di Pasaran, Ternyata Ini 6 Keunggulannya
Seperti Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumsel dan instansi lainnya sudah melakukan peninjauan ke lapangan secara langsung.
“Kita upayakan sertifikat ULF bisa terbit secepat mungkin atau paling cepat akhir Juni. Setelah itu baru akan dioperasikan penuh,” ujar Tjahjo Purnomo.
Diketahui bahwa jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang merupakan sayap dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Total panjang jalan tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km, bisa ditempuh dengan kecepatan 100 km/jam.
Dengan kecepatan 100 km perjam, dari Prabumulih menuju gerbang Tol Palembang memakan waktu sekitar 40 menit.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih ini dengan panjang 65 km melintasi wilayah dua kabupaten dan satu kota yakni wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih memiliki fasilitas satu rest area. Di mana rest areanya memiliki fasilitas masjid, kantin, mini market dan SPBU yang masih dalam persiapan.
Selain itu, jalan tol Indralaya-Prabumulih ini sebelumnya sudah dibuka secara fungsional (sementara) sekitar dua minggu pada saat libur lebaran Idul Fitri lalu yang sudah dilintasi 43 ribu kendaraan.
Setelah itu ditutup kembali, dikarenakan masih ada pengerjaan jalan yang belum selesai. Di mana saat ini pengerjalannya sudah mencapai 98,86 persen.
BACA JUGA:Kenapa Pagaralam Jadi Daerah Tersepi di Sumsel? Ternyata Ini Alasannya