3 Berita Terpopuler: Kelebihan Penggerak Roda Depan Daihatsu Sigra, Jalan Khusus Truk Batu Bara, Durian Sumsel

Senin 19-06-2023,04:03 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

Masyarakat Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul menyatakan siap mendukung keinginan Pemkab Muara Enim dan para pemilik IUP serta transportir angkutan truk batu bara untuk mewujudkan jalan khusus truk batu bara.

Pasalnya, warga sudah trauma dan muak semenjak adanya aktivitas truk batu bara yang melintas di Jalinsumteng di wilayah Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Hal tersebut disampaikan beberapa perwakilan masyarakat dari Desa Lingga, Desa Keban Agung, Desa Darmo, Kelurahan Pasar dan Tanjung Enim Selatan di hadapan perwakilan pemegang IUP dan transportir angkutan truk batu bara.

BACA JUGA:Jalan Khusus Truk Batu Bara Terganjal IUP PT Bukit Asam, Masyarakat Tanjung Enim Bilang Begini

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan Kesepakatan, Berikut Ini Dampak Buruk Debu Batu Bara

Keinginan itu disampaikan saat rapat yang dipimpin langsung Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah didampingi Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar, dan Sekda Muara Enim Yulius, di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Selasa 13 Juni 2023.

"Kami siap di depan jika PT Bukit Asam tidak mau bekerjasama dan memberikan izin melintas untuk jalan khusus truk batu bara. Bila perlu kami turun ke jalan," tegas tokoh masyarajat Desa Lingga, Amat Nangwi.

Menurut Amat Nangwi, bahwa masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang Jalinsumteng bertahun-tahun lamanya sudah trauma dan muak dengan keberadaan angkutan batu bara, sebab lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Keuntungannya hanya dinikmati oleh segelintir orang, sedangkan yang menderita puluhan ribu orang.

BACA JUGA:Nekat Melintas di Luar Jadwal Kesepakatan, Siap-siap Truk Batu Bara di Muara Enim Bakal Dikandangkan 1 Bulan

BACA JUGA:Anggota Polres Muara Enim Giatkan Patroli Jam Rawan Truk Batu Bara Melintas

Untuk itu, dengan adanya rencana akan dibangun jalan alternatif untuk angkutan truk batubara tentu pihaknya sangat mendukung karena itu yang diinginkan masyarakat dan sesuai aturan Minerba (Mineral dan batu bara).

Namun yang menjadi kendala ternyata di izin PT Bukit Asam, sebab rencana jalan tersebut salah satunya juga akan melintasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bukit Asam, padahal perusahaan lainnya sudah setuju melintasi IUP masing-masing.

"Sebenarnya percuma diberikan kompensasi ke warga dan sebagainya, solusi terbaik bangunkan jalan khusus truk batu bara tersebut. Makanya warga dukung rencana itu, dan jika kendala di PT Bukit Asam warga siap turun ke jalan bila perlu," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Dodi Saputra, tokoh masyarakat Desa Keban Agung, bahwa rumahnya persis sekali di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) dan benar-benar merasakan penderitaan semenjak adanya angkutan truk batu bara, seperti debu, bising, macet, kecelakaan lalu lintas, dan lainnya.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Melintas di Luar Kesepakatan Berpotensi Memperkeruh Suasana

Kategori :