Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan 2 Jenis Pakaian Adat Provinsi Sumsel Aesan Gede dan Aesan Paksangko

Sabtu 17-06-2023,00:55 WIB
Reporter : Selva
Editor : Selva

SUMSEL, ENIMEKSPRES.CO.ID - Provinsi Sumsel memiliki banyak jenis pakaian adat seperti Aesan Gede dan Aesan Paksangko, namun jenis keduanya masih sering dianggap masyarakat sama saja. 

Padahal sudah jelas setiap pakaian adat memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda-beda. 

Sekilas kedua jenis pakaian adat ini sama namun, sebenarnya ada perbedaan.

Jika dilihat fungsinya, kedua jenis pakaian adat ini memiliki kesamaan sebab digunakan pada acara-acara tertentu saja salah satunya acara pernikahan.

BACA JUGA:Mengenal 6 Macam Rumah Adat Provinsi Sumsel, Masih Lestari Hingga Sekarang

BACA JUGA:Pemilik Daihatsu Sigra, Perhatikan 10 Item Ini Sewaktu-waktu Bisa Terjadi

Tetapi, dahulu pakaian-pakaian adat Provinsi Sumsel ini hanya dikenakan oleh para sultan maupun orang kerajaan. 

Namun, seiring perkembangan zaman pakaian adat ini bisa dipakai oleh rakyat biasa dan juga telah menjadi warisan budaya.

Warisan budaya ialah suatu benda yang telah diwariskan ke generasi selanjutnya untuk tetap dilestarikan. 

Nah, ini beberapa perbedaan dari pakaian adat Sumsel tersebut, yaitu:

BACA JUGA:Bolehkan Kurban dengan Uang Hasil Berhutang? Ini Penjelasan Lengkapnya

BACA JUGA:Kisah Cinta Qays dan Layla yang Rumit, Dramatis dan Menyayat Hati

1. Pakaian Adat Aesan Paksangko

Pakaian adat ini didominasi warna merah dan emas yang melambangkan kemegahan, kemakmuran, serta kemewahan.

Nah, Aesan Paksangko ini busananya lebih tertutup sebab laki-laki maupun perempuan menggunakan pakaian adat lengan panjang dan baju kurung yang panjang.

Kategori :