Bahkan Majnun sering tidak memakai baju saat keluar rumah.
Meskipun demikian, dimanapun majnun berada ia akan selalu dikerumuni oleh banyak orang.
Karena orang-orang tersebut menyukai dan ingin mendengarkan lantunan syair pedih dari Majnun.
BACA JUGA:Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal yang Fenomenal
Mulai saat itu Majnun selalu mencari cara untuk bertemu dengan Layla.
Majnun pernah menyamar menjadi kambing dan berjalan bersama barisan kambing hanya untuk lewat depan rumah Layla, dan berharap akan bertemu dengan Layla.
Selain itu, majnun pernah menyamar sebagai pengemis di dekat rumah Layla.
Bahkan majnun pernah menyamar sebagai pelayan wanita di rumah Layla.
BACA JUGA:Bikin Baper, ini Kisah Cinta Terpopuler Romeo dan Juliet yang Berujung Tragis
Semua ini dilakukan oleh Majnun agar bisa bertemu atau menatap Layla saja.
Tidak hanya sampai disitu, banyak kegilaan-kegilaan yang dilakukan oleh Majnun supaya bisa bertemu dengan Layla.
Pernah pada suatu hari Majnun mencium rumah Lalya. Sambil mencium seluruh tembok, Majnun melantunkan syair yang berbunyi: “aku berjalan melintasi rumahnya Layla. Kucium dinding itu! Dinding itu! Semua sudut-sudut rumah dititik-titiknya aku cium. Cinta di di dadaku bukanlah untuk dinding rumah. Namun, cinta pada siapa yang tinggal di dalamnya.” (*)