Saat pertama kali bertemu, mereka berdua langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Saking cintanya Qays yang memang pandai dalam membuat puisi dan syair romantis, selalu membuat puisi yang memuji dan mengagungkan Layla.
Kemudian Layla juga sempat membalas syair-syair romantis yang dibuat oleh Qays.
Semakin hari hubungan Layla dan Qays kian dekat.
BACA JUGA:Wisata Religi ke Masjid Tertua di Lampung, Ini Lokasi dan Kisahnya
Kemana-mana mereka selalu berdua. Tetapi kedekatan serta hubungan Layla dan Qays ini menjadi perbincangan banyak orang.
Sehingga berita tentang kedekatan Layla dan Qays ini terdengar oleh ayah Layla yang membuat ayah Layla menjadi marah, karena merasa sukunya dipermalukan dengan gosip yang beredar.
Kemudian ayah Layla melarangnya untuk pergi kesekolah lagi. Yang mengakibatkan Layla dan Qays tidak bertemu dan berpisah.
Perpisahan antara Qays dan laila membuat Qays seperti orang gila yang mengakibatkan dirinya dijuluki dan dipanggil sebagai Majnun (orang gila akan cinta) seumur hidupnya.
Majnun atau Qays ini selalu membuat syair tentang kesedihan yang menyayat hati.
Kemanapun Majnun pergi ia selalu melantunkan nama Layla...Layla...Layla, dibarengi dengan syair yang pedih.
Siapapun yang mendengar lantunan syair Majnun akan merasakan kesedihan yang amat dalam juga.
Dalam kesedihannya yang mendalam karena perpisahan dengan Layla, Majnun benar-benar seperti orang gila.
BACA JUGA:4 Kisah Cinta Paling Fenomenal Berakhir Tragis, Nomor 3 dari Sumsel
Ia mulai tidak merawat dirinya sendiri, rambutnya dibiarkan panjang dan acak-acakan.