Ketika tiba di lokasi kejadian, diduga truk tersebut mengalami rem blong sehingga menyeruduk dari belakang dan mengenai sepeda motor Yamaha Mio BG 3870 OP yang dikendarai oleh Yusuf Hadi dan motor Yamaha Vixion BG 6314 DAI yang dikendarai oleh Adityo Mahdi.
Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor Mio mengalami luka ringan, sedangkan pengandara sepeda motor Yamaha Vixion mengalami luka-luka dan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit BAM Tanjung Enim.
"Untuk sopir dan kendaraan sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kapolres.
BACA JUGA:Huadian Bukit Asam Power Komitmen Kurangi Polusi Plastik
Adapun penyebab kecelakaan tersebut karena rem blong.
Saat ini, sopir truk dan barang bukti truk serta 2 sepeda motor sudah diamankan di Mapolsek Lawang Kidul.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Kapolres, pihaknya sudah meminta seluruh transportir mulai hari ini (Jumat) jangan dahulu melintas sampai permasalahan selesai.
"Kita sudah hubungi para transportir untuk tidak melintas, jika tetap ngeyel tanggung sendiri akibatnya, sebab permintaan masyarakat semalam truk batu bara jangan melintas dahulu," tegas Kapolres.
BACA JUGA:Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut, Ini Permintaan Warga
BACA JUGA:4 Kelebihan Mobil Penggerak Roda Depan Seperti Daihatsu Sigra, Simak di Sini Informasi Lengkapnya
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Lingga Amat, Nangwi, mengatakan bahwa sejak keberadaan truk batu bara lebih banyak mudharatnya daripada positifnya.
Bahkan masyarakat yang dirugikan, mulai dari pengguna jalan hingga pemukiman warga yang dilintasinya, seperti macet, kecelakaan lalu lintas, debu, bising, ispa dan sebagainya. Dan yang paling miris hingga sampai merengut korban jiwa.
Untuk itu, mereka meminta mulai saat ini, semua angkutan batu bara yang menggunakan truk jangan lagi melintas di jalan umum selamanya.
"Angkutan batu bara itu wajib melintas di jalan khusus batu bara, itu UU yang mengatur. Jika belum ada jalan khusus batu bara tidak usah beroperasi," tegasnya.
BACA JUGA:Soal Truk Batu Bara di Muara Enim, Plt Bupati Kaffah Sebut Pemkab Terus Cari Solusi