MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Warga Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, mengaku siap demo PT Bukit Asam, hal ini berkaitan dengan truk batu bara yang sudah sangat meresakan.
Tokoh masyarakat Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Amat Nangwi, mengaku siap berada di depan mendesak PT Bukit Asam agar mau memberikan izin melintas untuk jalan khusus truk batu bara.
“Kami siap didepan jika PT Bukit Asam tidak mau bekerjasama dan memberikan izin melintas untuk jalan khusus truk batu bara. Bila perlu kami turun ke jalan," kata Amat Nangwi, Selasa 13 Juni 2023.
Jalan khusus truk batu bara ini perlu segera diwujudkan karena keberadaan truk batu bara di Muara Enim dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di pinggir jalan lintas.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Polda Sumsel Kembali Ungkap Kasus Batu Bara Ilegal, Segini Barang Buktinya
BACA JUGA:5 Orang Kaya di Indonesia Berkat Batu Bara
“Masyarakat terutama yang tinggalnya di sepanjang Jalinsumteng bertahun-tahun lamanya sudah trauma dan muak dengan keberadaan angkutan batu bara, sebab lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,” tegas Amat Nangwi.
Disebut dia, keuntungan truk batu bara melintas di jalan umum hanya dinikmati oleh segelintir orang, sedangkan yang menderita puluhan ribu orang.
Untuk itu, adanya rencana akan dibangun jalan khusus truk batu bara yang diinisiasi Pemkab Muara Enim sangat mereka dukung, karena hal ini yang diinginkan masyarakat dan sesuai dengan aturan mineral dan baru bara (Minerba).
Namun yang menjadi kendala, lanjut Amat Nangwi, ternyata belum ada izin PT Bukit Asam terkait penggunaan jalan perusahaan BUMN tersebut.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Ilegal Kembali Berulah, Kapokmu Kapan?
BACA JUGA:Tambang Batu Bara Ilegal Meresahkan, Tapi Seolah Dilema
Sebab rencananya jalan khusus truk batu bara tersebut salah satunya akan melintasi izin usaha pertambangan (IUP) PT Bukit Asam, padahal perusahaan pertambangan batu bara lainnya sudah setuju melintasi IUP masing-masing.
"Sebenarnya percuma diberikan kompensasi ke warga dan sebagainya, solusi terbaik bangunkan jalan khusus batu bara tersebut. Makanya warga dukung rencana itu, dan jika kendala di PT Bukit Asam warga siap turun ke jalan bila perlu," tegasnya.
Senada disampaikan Tokoh Masyarakat Desa Keban Agung, Dodi Saputra.