Untuk itu, mereka meminta mulai saat ini, semua angkutan batu bara yang menggunakan truk jangan lagi melintas di jalan umum selamanya.
"Angkutan batu bara itu wajib melintas di jalan khusus batu bara, itu UU yang mengatur. Jika belum ada jalan khusus batu bara tidak usah beroperasi," tegasnya.
Di tempat terpisah, duka mendalam dialami keluarga Aditya Mahdi Primandani (22) pemuda korban kecelakaan yang ditabrak truk batu bara pada Kamis 8 Juni 2023 malam.
Kecelakaan yang terjadi di Jalinsumteng Baturaja, tepatnya di Dusun IV, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel itu membuat korban meninggal dunia.
Padahal, rencananya korban akan bertunangan dengan sang kekasih pada Minggu 11 Juni 2023 besok.
BACA JUGA:Korban Meninggal Ditabrak Truk Batu Bara di Tanjung Enim, Rencananya Minggu Besok Akan Bertunangan
BACA JUGA:7 Jenis Permainan Tradisional Sumsel Paling Populer di Zamannya
Sementara itu, rumah duka yang berada di Sidomulyo 1 RT 1, Jalan Sentosa, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, tampak banyak keluarga yang berdatangan melayat.
Supriadi menuturkan bahwa putra keduanya tersebut ketika kejadian baru pulang kerja dari PT Bukit Asam Kreatif (BAK).
"Dia kerja di sana sejak lulus SMK Bukit Asam jadi langsung kerja, kurang lebih sudah 5 tahun kerja," ujarnya.
Lanjut sang ayah, anaknya tersebut rencananya akan melakukan tunangan dengan kekasihnya pada Minggu 11 Juni 2023.
BACA JUGA:Terjadi Lagi, Truk Batu Bara Tabrak Sepeda Motor di Tanjung Enim, 1 Korban Meninggal Dunia
"Anak saya mau tunangan, keluarga juga sudah berkumpul dan siap-siap untuk acara tersebut, tapi tuhan berkata lain," bebernya.