ENIMEKSPRES.CO.ID - Ternyata, pasca runtuhnya Kerajaan Majapahit di abad ke-14, Bumi Andalas yang juga sering dikenal dengan Pulau Sumatera sempat Vacum of Power (kekosongan kekuasaan).
Sebelum Kerajaan Majapahit berdiri, Kerajaan Sriwijaya terlebih dahulu menguasai Andalas.
Itu terjadi mulai dari abad ke-7 hingga abad ke-12 atau abad-13.
Dalam catatan sejarah yang diolah enimekspres.co.id dari berbagai sumber, kekuasaan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya sebatas Pulau Sumatera saja, tapi hingga menguasai sebagian besar Nusantara.
BACA JUGA:Moratorium Belum Dicabut, Pemekaran Wilayah di Indonesia Jadi Terhambat
Diperkirakan, sekitar 100 tahun lamanya atau sekitar 1 abad, Pulau Sumatera, termasuk Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) adalah wilayah tak bertuan.
Selama tidak ada kerajaan atau penguasa itulah, orang dengan bebasnya keluar masuk.
Bebas pula melakukan apa saja.
Pendatang yang mayoritas pedagang terutama dari daerah Tiongkok, China hilir-mudik datang dan pergi.
BACA JUGA:11 Daerah Hasil Pemekaran Wilayah di Sumsel, Mana Paling Kaya? Simak Datanya di Sini
BACA JUGA:Banyuasin, Musi Rawas dan OKU Timur, 3 Kabupaten Pemekaran Wilayah di Sumsel Terkaya
Kondisi dan keadaan rakyat sangat tidak menentu.
Selama itu pula, rakyat tidak ada tempat mengadu jika ada keluhan atau permasalah.
Setelah ratusan tahun tidak menentu, barulah pada abad ke-15 atau sekitar tahun 1375 Masehi, Kesultanan Palembang Darussalam berdiri.