Isuzu Panther generasi ke-2 atau yang lebih akrab disebut dengan Panther Kapsul ini lahir pada tahun 2000 di ajang Gaikindo Auto Expo 2000 (sekarang GIIAS).
Generasi ke-2 ini meninggalkan bentuk body dan interior yang serba mengotak dan digantikan dengan desain serba membulat yang sedang hype di awal abad ke 21 tersebut.
Mobil gagah tersebut dijual dengan tipe Grand Touring, Touring, LS Hi-Grade, SS, LV, SV, LM (smart long), dan SM (smart short) dan untuk pertamakalinya Isuzu Panther dilengkapi dengan varian transmisi otomatis.
BACA JUGA:Gandeng ‘Panther Mania’ Edukasi Masyarakat Tertib Berlalu Lintas, Gubernur Sumsel Sampaikan Ini
BACA JUGA:Siswa MAN 1 Muara Enim Ikuti Sosialisasi Beasiswa PT Bukit Asam
Untuk urusan mesin, Isuzu Panther generasi ke-2 ini mulai dari tahun 2000 sampai 2003 menggunakan mesin yang sama dengan generasi 1 facelift.
Namun di atas tahun 2003, mobil ini dapat mesin baru yaitu 4JA1L dengan konfigurasi yang sama dengan 4JA1, namun ketambahan turbo low pressure untuk menaikkan tenaga dan torsinya.
Tahun demi tahun berlalu, mobil yang terkenal dengan jargon ‘Rajanya Diesel’ ini terus mendapatkan facelift body dan interior.
BACA JUGA:Istimewa! Harga Mobil Bekas Isuzu Panther Masih Meroket, Dibenderol Segini
BACA JUGA:Begini Cerita Aji Malik, Pemuda Tanjung Enim yang Sukses Berkat Beasiswa PT Bukit Asam
Namun semenjak kehadiran generasi ke-2 tersebut, Isuzu Panther tidak pernah mendapat perubahan yang signifikan.
Hanya model yang sama dan diberikan sentuhan kosmetik baru seperti bumper baru, facelift lampu, dan lain sebagainya.
Hal tersebut membuat Isuzu Panther di tahun 2021 tidak lagi bisa mengimbangi standar Euro 4 yang akan diterapkan pada tahun 2022 sehingga mobil ini akhirnya distop produksinya oleh Isuzu Indonesia.
BACA JUGA:Aji Malik dan Sulikin, 2 Pemuda Sukses Berkat Beasiswa PT Bukit Asam, Ini Profesi Keduanya Sekarang
Harga Isuzu Panther Bekas Masih Meroket