Pulau Sentinel Utara adalah rumah bagi suku Sentinelese, sekelompok penduduk asli yang tidak mau menerima siapa pun dari dunia luar selama 60.000 tahun terakhir.
Pulau ini sangat berbahaya sehingga bahkan pemerintah India telah melarang warganya untuk mendekat dalam jarak tiga mil dari pulau ini.
Suku Sentinelese secara agresif menyerang para pengunjung dengan tombak dan panah yang mematikan.
Bahkan, dua orang nelayan yang mengembara ke Pulau Sentinel Utara dibunuh oleh pemanah pada tahun 2006.
Mengapa suku Sentinel secara agresif menolak kontak dengan pengunjung yang mencoba menginjakkan kaki di pulau ini masih membingungkan.
Namun faktanya tetap sama: mereka ingin dibiarkan sendiri.
8. Pulau Ramree, Myanmar
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Pulau Ramree merupakan rumah bagi populasi buaya air asin terbesar, reptil terbesar di dunia yang berada di Myanmar.
Serangan buaya paling mematikan dalam sejarah terjadi di Pulau Ramree menjelang akhir Perang Dunia II.
Ratusan tentara Jepang yang selamat dari pertempuran menemui ajalnya ketika mereka memilih untuk melarikan diri melalui rawa-rawa yang mengelilingi pulau tersebut, di mana mereka sayangnya terbunuh di perairan yang penuh dengan buaya.
Menurut Guinness Book of Records, ini adalah Bencana Terbesar yang diderita oleh manusia dari hewan.
Kepulauan Ramree bukanlah tempat liburan yang biasa kamu lihat, ini adalah mimpi buruk.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini 5 Tempat Wisata Menarik Saat Liburan di Jambi yang Wajib untuk Dikunjungi
9. Kepulauan Farallon, Amerika Serikat