Akibat penambahan jalur transmisi tersebut, menambah total investasi menjadi hampir mencapai US$ 1,7 miliar.
BACA JUGA:Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harusnya Sudah Operasional Tahun 2022 Lalu
Perubahan lainnya adalah soal teknologi yang akan digunakan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.
Teknologi dimaksud yang direncanakan untuk digunakan adalah sub critical yang kemudian berubah menjadi super critical, sehingga menjadikan pembangkit ini lebih efisien dan ramah lingkungan.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT PT Bukit Asam saat ini Arsal Ismail mengatakan, mulai September 2023, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 capai status Commercial Operation Date (COD).
“Diharapkan pada September 2023 ini PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 sudah mencapai status COD,” kata Arsal dikutip enimekspres.co.id dari laman ptba.co.id.
BACA JUGA:September 2023, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Capai Status COD
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Ditarget Beroperasi September 2023
Dikatakan Arsal, pada 7 Mei 2023 telah dilakukan uji penyaluran arus listrik (energize) sebagai umpan tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau backfeeding powernjalur Sutet 275 kV di Lumut Balai ke PLTU PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.
Uji coba itu, katanya, berhasil dilakukan.
Selanjutnya diteruskan dengan uji komisioning yang melibatkan seluruh peralatan atau mesin.
Hal ini penting dilakukan sebelum menuju tahap berikutnya, yaitu operasional.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Batal Operasional Tahun 2022 Lalu
BACA JUGA:7 Fakta PLTU Mulut Tambang Sumsel 8
Diketahui, proyek pembangkit strategis nsional ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang.