PT Bukit Asam Makin Serius Kembangkan Energi Terbarukan, Bagaimana Nasib Batu Bara?

PT Bukit Asam Makin Serius Kembangkan Energi Terbarukan, Bagaimana Nasib Batu Bara?

PT Bukit Asam Makin Serius Kembangkan Energi Terbarukan. Foto : Istimewa--

ENIMEKSPRES.CO.ID - PT Bukit Asam Makin Serius Kembangkan Energi Terbarukan, Bagaimana Nasib Batu Bara?

Untuk mendukung target pemerintah Indonesia mengejar Net Zero Emession (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat, PT Bukit Asam (PTBA) makin serius mengembangkan sumber energi baru terbarukan.

Info terkini dari perusahaan milik Negara yang makin serius mengarah ke energi baru terbarukan adalah pada 2 Agustus 2023 lalu, PT Bukit Asam jalin kerja sama dengan China Huadian Overseas Investment Co, Ltd.

Dalam kerja sama itu, kedua ‘perusahaan kakap’ itu sepakat akan mengembangkan usaha energi di Indonesia bidang energi baru terbarukan.

BACA JUGA:Dukung Target Pemerintah Net Zero Emission 2060, PTBA Masuk ke Bisnis Energi Baru Terbarukan

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam, Rafli Yandra mengatakan, kerja sama dengan China Huadian ini dilatari karena PT Bukit Asam tergabung dalam holding industry pertambangan sebagai anggota.

Dan sebagai anggota tentunya berkewajiban mendukung program pemerintah yang sudah menjadi kesepakatan seluruh Negara di dunia untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan.

Lantas, bagaimana nasib batu bara?

Sebelum ini, sudah banyak usaha energi terbarukan dilakukan PT Bukit Asam seperti bidang pembakit listrik.

BACA JUGA:Dilema PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Antara Batu Bara dan Energi Baru Terbarukan

Beberapa pembakit listrik sudah tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan utama, tapi sudah menggunakan tenaga surya.

Termasuk PT Bukit Asam sudah mulai mengurangi penggunaan batu bara untuk pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Enim.

Dan ke depan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 sebagai perusahaan pembakit listrik terbesar di Asia Tenggara yang baru mau akan operasional awal September 2023 ini, juga mulai diarahkan ke penggunaan energi terbarukan.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia terus mengejar Net Zero Emession (NZE) tahun 2060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: