Tarian ini menggambarkan kegigihan seorang pemuda mengobati penyakit seorang putri raja bernama Dempu Awang yang kemudian putri raja itu menjadi disuntingnya untuk dijadikan istri.
Setelah menikah, keduanya sepakat untuk pindah ke negeri lain.
Ceritanya menarik, setelah sekian lama di negeri lain, pasangan suami istri ini rindu akan kampung halaman dan memutuskan untuk kembali.
BACA JUGA:Ternyata! Ada 829 Jenis Bahasa di Indonesia, 39 di Antaranya Semi Resmi, Ini Daftarnya
Saat pulang kembali itulah keduanya bertemu dengan seorang wanita tua.
Dan wanita tua itu ternyata adalah ibu kandung Dempu Awang.
Namun sayang, Dempu Awang tidak mau mengakui bahwa wanita tua itu adalah ibunya.
Karena sakit hati itulah, wanita tua itu mengutuk Dempu Awang yang sedang berada di atas kapal pelayarannya, hingga akhirnya tenggelam.
10. Tari Setabik
Tari Setabik berasal dari masyarakat Musi Banyuasin (Muba).
Tari Sebatik disajikan di hadapan tamu terhormat.
Seiring dengan perjalanan waktu, Tari Sebatik juga disajikan di acara keramaian.
BACA JUGA:8 Candi Besar Peninggalan Sejarah di Pulau Sumatera, 2 Ada di Sumsel
11. Tari Selendang
Tari Selendang juga sangat akrab dengan muda-mudi atau anak remaja.