Di daerah masyarakat Basemah, tari ini sangat terkenal karena sudah muncul sejak sekitar tahun 1940an.
Masih zaman penjajahan Belanda, tarian ini keras ditentang Kolonial Belanda, tapi masyarakat Basemah juga gigih mempertahankannya.
BACA JUGA:Hati-Hati, Ini 5 Tanda Rumah Tak Dimasuki Malaikat, Nomor 3 Sering Diabaikan
6. Tari Tepak Keraton
Orang pertama menciptakan tari ini bernama Hj Anna Kumari tahun 1966 dari Tim Kesenian Inmindam IV Sriwijaya.
Saat itu, Tari Tepak Keraton sengaja dibuat untuk menyambut tamu Agung Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya.
BACA JUGA:8 Suku Besar Daerah Sumsel, Simak di Sini Biar Tambah Wawasan
7. Tradisi Rumpak-rumpak
Tradisi ini disebut juga tari-tarian yang digelar masyarakat pada momen hari-hari besar Islam, seperti Tahun Baru Islam, meramaikan gema Idul Fitri dan Idul Adha.
Hingga saat ini masih dilestarikan masyaarakat.
BACA JUGA:11 Lagu Daerah Asli Sumsel Paling Populer, Nomor 7 Sering Diputar Pada Acara Pernikahan
8. Tari Bedana
Jenis tari sangat kental dengan anak-anak remaja.
Tari ini menggambarkan betapa senangnya mereka ketika satu sama lain berkumpul atau satu kelompok remaja dengan kelompok remaja lain.
BACA JUGA:Fakta Sejarah: Sejak 1945, Sudah 16 Gubernur Pernah Memimpin Sumsel, Ini Daftar Lengkapnya
9. Tari Dempu Awang