Surat itu sebagai landasan mulai beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mendukung arus lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
BACA JUGA:20 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hj. Riri Damayanti John Latief, memberikan apresiasi atas beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Namun ia berharap pemerintah tidak menunda kelanjutan pembangunan jalan tol tersebut hingga mencapai Lubuklinggau Sumatera Selatan.
"Sebagai wakil daerah asal Bengkulu, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat atas kelambanan pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan," katanya.
"Sebagai mitra Kementerian PUPR, saya minta agar pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung segera dilanjutkan hingga Lubuklinggau Sumatera Selatan," pinta Riri Damayanti John Latief, belum lama ini.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini, menjelaskan.
Ditundanya penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan akan menimbulkan persepsi di tengah-tengah masyarakat akan ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemerintah terhadap pembangunan di Bengkulu.
"Pembangunan tol di pulau-pulau lain beres, juga tol di provinsi-provinsi lain di Sumatera sudah banyak yang rampung," sebut dia.
"Ini tentu memprihatinkan dan membentuk persepsi publik bahwa Bengkulu kurang mendapat perhatian," katanya.
BACA JUGA:Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Hutama Karya Beri Penjelasan Begini