“Untuk sementara, hanya sampai Taba Penanjung,” jelas Sekretaris Hutama Karya, Tjahjo Purnomo singkat, saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini.
Sementara itu, pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel belum akan dilanjutkan dipastikan dari informasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Asril.
Menurut Asril, informasi terbaru berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:20 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel yang sudah diharapkan banyak masyarakat, terutama masyarakat Bengkulu dan Lubuklinggau Sumatera Selatan, ternyata tidak masuk prioritas.
“Baru informasi sementara, hasil kami koordinasi belum lama ini juga kalau Penlok yang sudah kita tetapkan kemarin akan direview ulang oleh pihak Kementerian,” jelas Asril dikutip enimekspres.co.id dari Koran Linggau Pos Online, belum lama ini.
Wakil Ketua II DPRD Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Hambali Lukman, juga turut menyayangkan informasi dari Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan tersebut.
Meskipun dirinya mengaku tidak terlalu memantau perkembangan rencana pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel, yang termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS) tersebut.
Namun dirinya menyayangkan dan berharap rencana awal jalan tol baik Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel maupun Tanjung Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan tetap dapat dikerjakan.
Dengan demikian, proyek yang sudah dikerjakan dan memakan banyak uang Negara tersebut tidak terkesan sia-sia alias mubazir, namun justru bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Hambali Lukman juga mengaku pihaknya meminta, dan akan terus mendorong Pemerintah melalui dinas terkait agar tetap menjalin koordinasi dengan Pemerintah Pusat.
Harapnya, pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel dan Tanjung Enim-Lubuklinggau Sumsel bisa kembali menjadi prioritas utama.
“Ini proyek pusat, kita tidak bisa berbuat banyak. Meskipun apa yang diminta Pemerintah Pusat sudah dilakukan dan dipenuhi oleh Pemkot Lubuklinggau. Harapannya trase awal sesuai Penlok tetap dilaksanakan dan tetap menjadi prioritas,” harap Hambali Lukman.
Di sisi lain, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Abdilatul Fatwah, mengatakan jika jalan tol Bengkulu tidak dilanjutkan, maka proyek jalan tol Bengkulu ini akan menjadi proyek sia-sia alias mubazir.