Proses pembangunannya, rumah adat ini harus mengikuti peraturan yang telah disepakati. Peraturan itu adalah sistem ulak-ulak.
BACA JUGA:Wisata Sumatera Selatan: Danau Merah, Cocok untuk Kamu yang Suka Berpetualang di Alam
BACA JUGA:Kapolri Rotasi 6 Kapolres di Sumatera Selatan, Siapa Saja? Cek di Sini
Sistem ini mengharuskan pembangunan rumah berada pada halaman yang masih luas dan ada rencana untuk membangun rumah selanjutnya.
Rumah Ulu bukan hanya awet tetapi juga tahan gempat, karena memilii tiang yang diletakan diatas tumpukan batu.
Kegunaannya seperti roda saat terjadi goncangan.
Secara umum rumah ulu terdiri dari tiga bagian utama, namun pada bagian-bagian itu terdapat bagian-bagian lagi, di antaranya:
BACA JUGA:Wow, Danau di Sumatera Selatan Ini Airnya Berwarna Merah, Lokasinya di Sini
BACA JUGA:Hore, Tol Kayuagung-Palembang Sumatera Selatan Diskon 50 Persen, Berlaku Sampai 1 Januari 2023
Depan
Umumnya ruangan ini digunakan untuk menerima dan menjamu tamu.
Terdapat garang atau lintut yang memiliki fungsi sebagai tempat keluarga bercengkrama pada sore hari.
Tengah
Ini adalah tempat keluarga melakukan aktivitas sehari-hari. Namun ruangan ini dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya haluan, tempat beristirahat dan tidur bagi kaum laki-laki.
BACA JUGA:Monitor Gereja di Kota Palembang, Gubernur Sumatera Selatan Jamin Keamanan Jemaat Misa Natal