BACA JUGA: Bharada E Buat Pengakuan, Pengacara Sebut Dia Dipaksa Atasannya untuk Menembak Brigadir J
Richard melepas tembakan sebanyak 3 sampai 4 kali.
Tembakan pertama mengenai dada kanan Brigadir J, tembakan kedua mengenai siku dan dagu.
Brigadir J tampak jatuh bersimbah darah di samping tangga.
Korban sudah jatuh, Ferdy Sambo menambah tembakan tepat di belakang kepala korban.
BACA JUGA: Aksi Baku Tembak Antara Brigadir J dengan Bharada E Tinggalkan 7 Titik Bekas Peluru
Lalu, Ferdy Sambo menembak 7 kali untuk mengelabui seolah-olah terjadi baku tembak.
Ketujuh tembakan itu mengarah ke tembok, tangga, hingga lemari.
Sementara itu kronologi tembakan versi Bharada E pasca mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC).
Pengacara Bharada E yang kedua (tim Deolipa Yumara-Muhammad Boerhanuddin) saat itu, mengatakan pistol milik Brigadir J sengaja ditembakan ke jarinya untuk membuat alibi.
BACA JUGA: Keterangan Pelecehan Terhadap Istri Ferdy Sambo Berbeda, Awalnya di Rumah Dinas Kini di Magelang
Pistol tersebut ditembakan ke jari kanan Brigadir J.
Boerhanuddin mengatakan Bharada E bukan penembak tunggal, tapi mengakui sebagai penembak pertama.
“Nembak pertama Bharada E selanjutnya ada pelaku lain,” kata Boerhanuddin.
Boerhanuddin memastikan bahwa Bharada E menembak atas perintah atasan.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Ikuti Sidang Kode Etik di Mabes Polri, Begini Penampilannya