Diduga Korban Salah Tangkap, Pria Ini Dianiaya Oknum Polisi hingga Tak Sadarkan Diri

Kamis 25-08-2022,19:06 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

“Saat digeledah tak ditemukan apa-apa. Klien kami ini dituduh menyimpan narkoba jenis sabu-sabu. Oleh petugas, klien kami tetap saja dibawa ke Polsek SU I,” tambahnya.

Belum puas, petugas yang membawa Aidil sambil memborgol tangannya, juga memukul bertubi-tubi.

“Hingga tiba di lantai dua Polsek SU I masih dengan tangan diborgol klien kami lagi-lagi menerima pukulan,” beber Muhammad Romadhona.

“Termasuk salah satunya pukulan keras dari salah seorang oknum polisi. Akibatnya klien kami tidak sadarkan diri dan tahu-tahu sudah dirawat di Rumah Sakit Bari,” lanjut Muhammad Romadhona.

BACA JUGA: Aniaya Adik Tiri, Pasangan Suami Istri di Muara Enim Ini Dibekuk Polisi

Korban mengalami luka memar di bagian tubuhnya, patah jari tangan, tulang kaki kanan retak, memar di bagian bokong hingga kedua matanya bengkak membiru.

Alex Sutra (36), kakak korban mengatakan baru mengetahui adiknya ditangkap setelah ditelepon oleh Kanit Reskrim Polsek SU I.

“Didampingi ayah, saya mendatangi Polsek SU I. Kami ditemui Kanit Reskrim yang mengatakan jika adik saya benar ditangkap karena diduga menyimpan narkoba. Tapi begitu digeledah tidak ditemukan barang bukti narkoba,” ujar Alex.

Aidil akhirnya menjalani perawatan di RSUD Bari.

BACA JUGA: Oknum Polisi Polres Empat Lawang Jadi Otak Pembobolan Mesin ATM BRI di Lubuklinggau

Saat mereka melihat dan bertanya, ternyata luka yang diderita tidak sesuai.

Pihak keluarga kemudian meminta visum akibat luka yang diderita adiknya begitu parah, namun pihak rumah sakit menolak.

“Kami selalu dihalangi saat meminta surat hasil visum dan pihak kepolisian pun langsung pergi begitu saja tanpa melakukan pertanggungjawaban kepada apa yang dialami oleh adik saya,” ungkap Alex, Kamis 25 Agutsus 2022.

Keluarga terpaksa melakukan rawat jalan karena tidak sanggup membayar biaya perawatan di rumah sakit tersebut.

BACA JUGA: Menyamar Jadi Pembeli, Polda Sumsel Tangkap Pengedar Alat Kesehatan Gigi Tanpa Izin

Seluruh biaya perawat semuanya hampir Rp10 juta.

Kategori :