Timsus 'Geruduk' Lokasi Penembakan Brigadir J, Ini Langkah yang Dilakukan

Senin 01-08-2022,13:10 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri “geruduk” rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Tujuannya, untuk mendalami insiden penembakan Brigadir J.

Timsus Polri ini kabarnya akan mendalami uji balistik laboratorium forensik di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J. Pantauan di lokasi, anggota Timsus Polri telah tiba di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo sejak pukul 10.15 WIB.

Belasan tim laboratorium forensik mengenakan pakaian putih berkumpul di depan tempat kejadian perkara. Dua mobil berwarna hitam dari kepolisian terparkir di depan rumah dinas dikawal oleh anggota yang bertugas.

BACA JUGA: Keberadaan Baju Brigadir J jadi Saksi Bisu Penembakan? Begini Kata Kuasa Hukum

Proses uji balistik di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dipantau langsung Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Gatot Repli Handoko, dan Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah.

Di sisi lain, jenazah Brigadir J sudah melewati autopsi kedua. Jenazah Brigadir J telah diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada Rabu (27/7/2022).

Tim forensik yang memeriksa jenazah Brigadir J, yakni dari Universitas Andalas dan Universitas Udayana Bali. Tim inti lain yang autopsi Brigadir J, yakni dari RSCM dan RSPAD, juga bergabung satu dokter dari RSUD Sungai Bahar sebagai perwakilan keluarga.

BACA JUGA: Kuku Brigadir J Diduga Dicopot, Komnas HAM Ungkap Pengakuan Keluarga

Nantinya hasil autopsi ulang ini akan dijadikan sebagai bahan penyelidikan atas kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dalam proses autopsi ini, dokter forensik mengukapkan jika mengalami kesulitan.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensi Indonesia, Ade Firmansyah Sugiharto lantas buka suara. Ia mengatakan jika jenazah Brigadis J sudah alami fase pembusukan sehingga hal tersebut menjadi penyebab kesulitan ketika melakukan autopsi.

“Sesuai dengan apa yang kami perkirakan sebelumnya, bahwa autopsi pasti memiliki beberapa kesulitan. Pertama, tentunya autopsi jenazah sudah diformalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan yang memang kita antisipasi akan terjadi,” ucap Ade Firmansyah Sugiharto.

BACA JUGA: Menko Polhukam Mahfud MD Sepakat Hasil Autopsi Brigadir J Dibuka ke Publik

Lanjutanya, ia meyakini jika autopsi Brigadir J bisa dijalankan. Tim dokter forensik berhasil mengidentifikasi sejumlah luka. Saat ini sampel luka akan diperiksa menggunakan mikroskopik.

“Di sini ya setelah kami lakukan pemeriksaan, semua sampel telah kami kumpulkan dan akan kami bawa ke Jakarta untuk kita periksa secara mikroskopik di laboratorium patalogi anatomik RSCM,” tuturnya.

“Semua nanti hasil pemeriksaan tentunya membutuhkan waktu kongklusinya adalah setelah adanya pemeriksaan laboratorium untuk menantikan apa itu betul-betul atau tidak karena pada saat terjadi pembusukan tentunya kita harus sangat berhati-hati,” tutupnya. (disway.id/dnn)

Kategori :