Muara Enim Siap Hadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim Hj. Sumarni mengecek peralatan usai Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan yang diikuti oleh jajaran Polri, TNI, Damkar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Usai apel, Wabup Sumarni bersama unsur Forkopimda kemudian meninjau sejumlah peralatan dan kendaraan operasional penanggulangan karhutla.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, H. Abdurrozieq Putra, mengatakan terhitung dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2025, tercatat seluas 10 hektare di lokasi berbeda terbakar.
BACA JUGA:Muara Enim Siap Hadapi Karhutla
BACA JUGA:Wagub Sumsel Hadiri Peluncuran Desk Penanganan Karhutla dan PPMI-TPPO di Kemenko Polkam RI
Di antaranya, 8 hektare luasan lahan gambut terbakar terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Rotan dan 2 hektare terjadi di lahan mineral.
"Kejadian kebakaran lahan mulai dari Januari dampai sekarang lebih kurang 10 hektare. Untuk luasan lahan gambut 8 hektare dan 2 hektare lahan mineral. Alhamdulillah, kita berhasil padamkan semua dan berdasarkan pantauan satelit kita (Muara Enim) zero hotspot," ujarnya.
Dengan kondisi saat ini dan berdasarkan BMKG, Kabupetan Muara Enim dalam kondisi kemarau.
Oleh kerena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tinjau Kesiapan BPBD Muba Antisipasi Karhutla dan Bencana Banjir
BACA JUGA:Sumsel Jangan Jadi 'Primadona' Karhutla
"Karena di lahan gambut dan lahan sangat kering, apabila ada bara api putung rokok saja akan menyebabkan terjadi kebakaran lahan dan hutan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
