Box Cluivert Jebol Dilindas Angkutan Batu Bara di Muara Enim, Arus Lalu Lintas Sempat Macet
Pekerja melakukan perbaikan dengan mengganti box cluivert yang rusak dengan box cluivert yang baru di Jalintengsum ruas Muara Enim-Simpang Meo di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Buktinya, box cluivert yang baru dipasang sehari sudah jebol lagi karena dilintasi kendaraan bertonase tinggi terutama angkutan batu bara.
"Kami masyarakat hanya kebagian debu, jalan rusak, macet dan sebagainya, yang tidak enak semua. Tolong angkutan batu bara hentikan semua tanpa kecuali, jangan hanya yang ke arah Lahat dan Muara Enim saja, tetapi yang ke arah Lampung juga," tegasnya.
Sementara itu, Staf Pengawas PPK 21 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Apriansyah, mengatakan pihaknya sudah berupaya siang dan malam melakukan perbaikan gorong-gorong tersebut.
BACA JUGA:Muara Enim Ambil Langkah Inisiatif Penghentian Angkutan Batu Bara
BACA JUGA:Jalan Rusak Parah, Truk Angkutan Batu Bara Terguling di Tanjung Enim
Ketika sudah diganti dengan box cluivert, dan akan melakukan tahap pemadatan, banyak angkutan batu bara yang memaksa melintas terutama pada malam hari sehingga box cluivert jebol dan rusak lagi.
"Kemarin, posisi box cluivert baru dipasang dan timbunan belum padat. Ketika dilintasi tonase berat tidak kuat. Kalau sudah padat biasanya kuat," ujar Apri.
Saat ini, pihaknya telah melakukan penggantian dengan box cluivert baru yang lebih kuat dan lebih besar serta melakukan pemadatan sehingga terpaksa kendaraan di stop dulu, sebab jika tidak distop dan langsung dilindas dikhawatirkan rusak kembali.
Ke depan, pihaknya berharap untuk kendaraan bertonase tinggi untuk mengurangi muatannya disesuaikan dengan kemampuan jalan dan jembatan, sehingga tidak merusak jalan dan jembatan seperti yang baru terjadi di Jembatan Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara Mogok di Muara Enim, Lalu Lintas Macet Hingga 5 Km
BACA JUGA:Kabur Usai Serempet Mobil Honda Brio, Truk Angkutan Batu Bara di Muara Enim Dibakar Massa
Sementara itu, Anggota Dapil V DPRD Kabupaten Muara Enim, Yones Tober, mengatakan kerusakan jalan lintas nasional Muara Enim-Simpang Meo harus menjadi perhatian khusus pihak BBPJN.
Sebab, kualitas jalan nasional sudah tidak mampu menahan kendaraan tonase tinggi yang hilir mudik milintas di jalan tersebut.
Dengan kondisi Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsun) banyak rusak berat membuat aksesibilitas masyarakat terganggu, akibat kendaraan tonase tinggi yang melintas.
Dampaknya, jalan rusak, dan akses masyarakat terhambat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: